Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo berharap kejuaraan panahan berkuda Archery Grand Prix Stage 2 di Bogor, Jawa Barat, yang digelar Indonesia Equestrian Archery (IEA) menciptakan lebih banyak atlet bertalenta unggul untuk berprestasi di kancah internasional.

"Saya berharap event ini menciptakan atlet-atlet unggul dan berprestasi yang mengharumkan nama bangsa tidak hanya di Indonesia tetapi juga di kancah internasional," ujar Dito saat membuka kejuaraan tersebut di Training Center IEA, Bogor, Jawa Barat, seperti dipantau melalui akun resmi Kemenpora di Jakarta, Jumat.

Ia mengapresiasi upaya Perkumpulan Pemuda Pemanah Berkuda Indonesia atau IEA yang telah menyelenggarakan kejuaraan tersebut sebagai langkah mendorong prestasi olahraga panahan berkuda di Indonesia.

Dito mengatakan, Kemenpora sangat mendukung kemajuan olahraga panahan berkuda yang sekarang ini memiliki prestasi luar biasa di kancah internasional.

Olahraga panahan berkuda, kata dia, memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai sport tourism dan industri olahraga.Tradisi panahan berkuda tidak hanya menunjukkan keahlian tetapi juga keindahan dan kekuatan.

"Di Indonesia, panahan berkuda telah menjadi pilihan terbaik bagi pencinta panahan. Panahan berkuda juga telah mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia," ujarnya.

Dito pun mencontohkan prestasi panahan berkuda Indonesia yang menempati peringkat kedua di seleksi Piala Dunia Panahan Berkuda 2023, bersaing dengan negara-negara kuat seperti Mongolia, Korea Selatan, China, Malaysia, dan Thailand.

Menteri berusia 33 tahun itu berharap, kejuaraan panahan berkuda terus digelar secara rutin agar semakin banyak memunculkan peminat olahraga tersebut serta atlet-atlet potensial baru yang siap melanjutkan prestasi di tingkat internasional.

Baca juga: Menpora: Olahraga panahan berkuda sudah harumkan nama Indonesia

Sementara itu, Ketua IEA Sunaryo Adhiatmoko mengatakan menjalankan kompetisi sejak 2019 dan hingga saat ini semakin banyak penggiat panahan berkuda di Indonesia.

Melalui kejuaraan yang digelar, kata dia, bakat-bakat baru pun bermunculan dan bahkan berprestasi seperti atlet panahan berkuda dari IEA yang baru-baru ini meraih juara dunia panahan tradisional di Turki.

Sunaryo bersyukur karena Menpora dapat hadir langsung sekaligus melihat anak muda berpotensi mengembangkan olahraga panahan berkuda.

Ia menambahkan ingin menaikkan level olahraga panahan berkuda di kancah dunia yang sampai saat ini masih dipegang oleh Prancis. Selain itu, memiliki motivasi untuk mengembangkan panahan berkuda juga menjadi bagian dari pendidikan serta ke depan bisa menghadirkan kompetisi Menpora Cup.

Baca juga: Atlet Indonesia raih juara ketiga ajang panahan berkuda di Arab Saudi