PVMBG: Gunung Marapi alami 44 kali aktivitas
8 Januari 2014 11:01 WIB
Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Jorong Koto Tuo, Nagari Balai Gurah, Kec. Ampek Angkek, Kab. Agam, Sumbar. status Marapi saat ini masih waspada tingkat II. (FOTO ANTARA/Arif Pribadi)
Bukittinggi (ANTARA News) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), mencatat Gunung Marapi yang berada antara Kabupaten Tanahdatar dan Kabupaten Agam, mengalami 44 kali aktivitas pada Selasa (7/1).
Petugas Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bukittinggi, Warseno, Rabu, menyebutkan, sebanyak 44 kali aktivitas tersebut untuk enam macam kategori.
Di antaranya, lanjut dia, gempa tektonik jauh sebanyak empat kali, gempa tektonik lokal 15 kali, gempa vulkanik A sebanyak tiga kali, gempa vulkanik B 10 kali, letusan sebanyak delapan kali dan tremor empat kali.
"Pada pukul 07.28 WIB sampai 09.14 WIB gunung teramati mengalami sebanyak tujuh kali letusan dengan mengeluarkan asap kelabu tebal setinggi 50-300 meter dari puncak gunung dengan mengarah ke Timur," kata dia.
Saat ini status Gunung Marapi yang berada antara Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam tersebut masih waspada level-II.
Masyarakat di sekitar gunung serta para pendaki diminta tidak mendaki pada radius tiga kilometer dari pusat letusan atau kawah gunung.
Peningkatan aktivitas Gunung Marapi terjadi 3 Agustus 2011 dan sempat mengeluarkan abu vulkanik berbau belerang dengan ketinggian mencapai 1.000 meter dan menjangkau sejumlah daerah, seperti Agam, Tanah Datar, Padangpariaman, dan Padang Panjang.
Petugas Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bukittinggi, Warseno, Rabu, menyebutkan, sebanyak 44 kali aktivitas tersebut untuk enam macam kategori.
Di antaranya, lanjut dia, gempa tektonik jauh sebanyak empat kali, gempa tektonik lokal 15 kali, gempa vulkanik A sebanyak tiga kali, gempa vulkanik B 10 kali, letusan sebanyak delapan kali dan tremor empat kali.
"Pada pukul 07.28 WIB sampai 09.14 WIB gunung teramati mengalami sebanyak tujuh kali letusan dengan mengeluarkan asap kelabu tebal setinggi 50-300 meter dari puncak gunung dengan mengarah ke Timur," kata dia.
Saat ini status Gunung Marapi yang berada antara Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam tersebut masih waspada level-II.
Masyarakat di sekitar gunung serta para pendaki diminta tidak mendaki pada radius tiga kilometer dari pusat letusan atau kawah gunung.
Peningkatan aktivitas Gunung Marapi terjadi 3 Agustus 2011 dan sempat mengeluarkan abu vulkanik berbau belerang dengan ketinggian mencapai 1.000 meter dan menjangkau sejumlah daerah, seperti Agam, Tanah Datar, Padangpariaman, dan Padang Panjang.
Pewarta: Hamriadi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: