Mendag targetkan TEI 2024 catat transaksi hingga 15 miliar dolar AS
31 Mei 2024 13:14 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan bersama Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga saat membuka penyelenggaraan Trade Expo Indonesia ke-39 2024 di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (31/5/2024). ANTARA/Maria Cicilia Galuh.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan optimistis transaksi Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 yang berlangsung pada 9-12 Oktober 2024 mampu mencapai 15 miliar dolar AS.
"Sebelumnya target kita 10 miliar dolar AS (2022), terus naik targetnya 11 miliar dolar AS (2023). Ini kan ekonomi bagus tanda-tandanya, jadi kita targetkan 15 miliar dolar AS. Kita memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi nasional," ujar Zulkifli dalam peluncuran Trade Expo Indonesia di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat.
Pada penyelenggaraan TEI 2023, Kementerian Perdagangan berhasil membukukan 30,5 miliar dolar AS atau setara Rp473 triliun. Angka tersebut jauh melampaui target yang telah ditentukan yakni 11 miliar dolar AS.
Zulkifli menyampaikan, transaksi yang telah dicapai pada tahun lalu merupakan sebuah prestasi. Ia yakin, penyelenggaraan di 2024 akan menghasilkan potensi yang lebih tinggi.
"Kalau targetnya 15 miliar dolar AS nanti prestasinya 40 miliar dolar AS. Jadi target enggak boleh tinggi dulu, karena kalau capai yang tinggi itu, prestasi," katanya.
Kemendag juga menargetkan jumlah pengunjung tahun ini mencapai 30.000 orang dari seluruh dunia dan 1.000 exhibitor.
Zulkifli berharap TEI 2024 dapat menjadi momentum untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengatakan, penyelenggaraan TEI 2024 mengangkat tema "Build Strong Connection with the Best of Indonesia" di mana akan menampilkan berbagai produk Indonesia dalam tiga zona itu produk food and beverage serta agrikultur, produk manufaktur dan perlengkapan rumah.
Selain itu, Kemendag juga akan kembali menggelar Jakarta Muslim Fashion Week 2025, sebagai upaya menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dan kiblat bagi industri fesyen modest.
"Sebagai upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dan kiblat mode bagi industri fesyen modest sedunia, maka kali ini akan kembali menyelenggarakan Jakarta Muslim Fashion Week 2025 pada tanggal 9-12 Oktober atau back to back dengan Trade Expo itu sendiri," kata Didi.
Baca juga: Wamendag undang pengusaha China ikut dalam Trade Expo Indonesia 2024
Baca juga: Kopi & vanila Indonesia dipamerkan di Global Digital Trade Expo China
Baca juga: Kemendag meyakini kepercayaan global terhadap produk RI masih baik
"Sebelumnya target kita 10 miliar dolar AS (2022), terus naik targetnya 11 miliar dolar AS (2023). Ini kan ekonomi bagus tanda-tandanya, jadi kita targetkan 15 miliar dolar AS. Kita memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi nasional," ujar Zulkifli dalam peluncuran Trade Expo Indonesia di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat.
Pada penyelenggaraan TEI 2023, Kementerian Perdagangan berhasil membukukan 30,5 miliar dolar AS atau setara Rp473 triliun. Angka tersebut jauh melampaui target yang telah ditentukan yakni 11 miliar dolar AS.
Zulkifli menyampaikan, transaksi yang telah dicapai pada tahun lalu merupakan sebuah prestasi. Ia yakin, penyelenggaraan di 2024 akan menghasilkan potensi yang lebih tinggi.
"Kalau targetnya 15 miliar dolar AS nanti prestasinya 40 miliar dolar AS. Jadi target enggak boleh tinggi dulu, karena kalau capai yang tinggi itu, prestasi," katanya.
Kemendag juga menargetkan jumlah pengunjung tahun ini mencapai 30.000 orang dari seluruh dunia dan 1.000 exhibitor.
Zulkifli berharap TEI 2024 dapat menjadi momentum untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengatakan, penyelenggaraan TEI 2024 mengangkat tema "Build Strong Connection with the Best of Indonesia" di mana akan menampilkan berbagai produk Indonesia dalam tiga zona itu produk food and beverage serta agrikultur, produk manufaktur dan perlengkapan rumah.
Selain itu, Kemendag juga akan kembali menggelar Jakarta Muslim Fashion Week 2025, sebagai upaya menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dan kiblat bagi industri fesyen modest.
"Sebagai upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dan kiblat mode bagi industri fesyen modest sedunia, maka kali ini akan kembali menyelenggarakan Jakarta Muslim Fashion Week 2025 pada tanggal 9-12 Oktober atau back to back dengan Trade Expo itu sendiri," kata Didi.
Baca juga: Wamendag undang pengusaha China ikut dalam Trade Expo Indonesia 2024
Baca juga: Kopi & vanila Indonesia dipamerkan di Global Digital Trade Expo China
Baca juga: Kemendag meyakini kepercayaan global terhadap produk RI masih baik
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: