Jakarta (ANTARA) - KJRI Perth kembali menyelenggarakan malam penghargaan dan apresiasi bagi para siswa yang memiliki nilai tertinggi untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah Bahasa Indonesia di Australia Barat.

"Terima kasih atas semua kerja keras dan upaya para pelajar semua untuk terus belajar dan meningkatkan pemahaman akan bahasa dan budaya Indonesia", kata Konsul Jenderal RI Perth Listiana Operananta saat mengawali malam penghargaan sebagaimana dikutip dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Sekolah yang hadir pada kesempatan tersebut cukup beragam dan berasal dari berbagai wilayah, termasuk Dongara di utara (800 KM dari kota Perth) hingga Kojonup di Selatan (700 KM dari kota Perth).

Pada malam penghargaan tahun ini, jumlah penerima meningkat dua kali lipat dibandingkan penghargaan yang sama pada 2023. Penghargaan diberikan kepada para pelajar di kelas 7, 9, dan 11. Selain penghargaan dalam bentuk sertifikat dari KJRI Perth, murid juga menerima voucher buku dari mitra kerja KJRI Perth.

Dengan adanya penghargaan tersebut diharapkan ketertarikan para pelajar Australia Barat untuk terus mempelajari bahasa Indonesia akan semakin meningkat. Bagi pelajar Australia Barat, Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa asing yang wajib dipelajarai di sekolah dasar, namun menjadi pilihan pada sekolah lanjutan.

Mewakili Pemerintah Australia Barat, Parliamentary Secretary to the Minister of Education Western Australia, Yaz Muabarakai MLA, menyampaikan apresiasi kepada para pelajar, kepala sekolah, guru bahasa Indonesia dan orang tua murid.

Yaz Mubarakai menilai Bahasa Indonesia penting dipelajari untuk membuka peluang masa depan dan menjalin relasi yang lebih baik dengan tetangga dekat Australia, yaitu Indonesia.

Sebagai penutup, Magenta Marshall MLA, salah satu anggota parlemen Australia Barat turut menyampaikan pengalamannya belajar bahasa Indonesia. Marshall membagikan pengalamannya sebagai siswa pertukaran pelajar ke Yogyakarta yang mengubah hidupnya dan menjadikannya semakin dekat dengan Indonesia.

Pada akhir malam penghargaan, para pelajar yang hadir juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan kesan-pesan dalam Bahasa Indonesia.

"Bahasa Indonesia memiliki struktur yang logis yang membuatnya mudah dan menarik untuk dipelajari", ujar Samuel salah satu pelajar yang hadir.

Malam penghargaan juga dihadiri oleh perwakilan dari universitas, yaitu Curtin University, Lembaga think tank di Perth, Perth USAsia Center, serta organisasi Bahasa Indonesia seperti Balai Bahasa Indonesia Perth, dan Westralia Indonesian Language Teachers Association.

Baca juga: KJRI Perth gelar pekan promosi seni budaya "Jalan-Jalan Indonesia"
Baca juga: Peringati Hari Kartini, KJRI Perth bahas isu pemberdayaan perempuan
Baca juga: Komunitas dan organisasi mahasiswa di Perth gelar halal bihalal WNI