IFC Bank Dunia pinjamkan Rp2,4 triliun untuk pusat data di Malaysia
31 Mei 2024 07:38 WIB
International Finance Corporation (IFC) dari Bank Dunia pada Rabu (29/5) mengumumkan pinjaman sebesar 150 juta dolar AS untuk membantu mendanai pembangunan kampus pusat data milik Yondr Group. ANTARA/Xinhua.
Kuala Lumpur (ANTARA) - International Finance Corporation (IFC) dari Bank Dunia pada Rabu (29/5) mengumumkan pinjaman sebesar 150 juta dolar AS (sekitar Rp2,4 triliun) untuk membantu mendanai pembangunan kampus pusat data milik Yondr Group.
IFC dalam pernyataannya mengatakan pinjaman tersebut akan mendanai tahap pertama berupa pusat data 293 hektare dengan muatan data 300 megawatt di Sedenak Tech Park di Johor Bahru, Malaysia.
"Ambisi Malaysia untuk menjadi hub pusat data regional utama mendapat dorongan baru setelah investasi yang cukup besar dari IFC dalam apa yang akan menjadi salah satu kampus pusat data terbesar di kawasan Asia-Pasifik," kata IFC.
Proyek itu merupakan investasi ketiga IFC di Malaysia sejak kehadirannya di negara itu tahun lalu.
Proyek akan membantu meningkatkan dan mendongkrak konektivitas digital bagi individu dan bisnis secara berkelanjutan, Katia Daude Goncalves, country manager untuk Singapura, Malaysia, dan Brunei di IFC.
"... sekaligus meningkatkan daya saing pasar yang sedang berkembang untuk layanan data-hosting di negara ini dan di kawasan," ujarnya.
IFC dalam pernyataannya mengatakan pinjaman tersebut akan mendanai tahap pertama berupa pusat data 293 hektare dengan muatan data 300 megawatt di Sedenak Tech Park di Johor Bahru, Malaysia.
"Ambisi Malaysia untuk menjadi hub pusat data regional utama mendapat dorongan baru setelah investasi yang cukup besar dari IFC dalam apa yang akan menjadi salah satu kampus pusat data terbesar di kawasan Asia-Pasifik," kata IFC.
Proyek itu merupakan investasi ketiga IFC di Malaysia sejak kehadirannya di negara itu tahun lalu.
Proyek akan membantu meningkatkan dan mendongkrak konektivitas digital bagi individu dan bisnis secara berkelanjutan, Katia Daude Goncalves, country manager untuk Singapura, Malaysia, dan Brunei di IFC.
"... sekaligus meningkatkan daya saing pasar yang sedang berkembang untuk layanan data-hosting di negara ini dan di kawasan," ujarnya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024
Tags: