Jakarta (ANTARA) - Intelligent Transport System (ITS) Indonesia, secara resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah Kongres Dunia ITS (ITS World Congress) 2032 yang akan diselenggarakan di Ibu Kota Nusantara.

"Kami mengajukan diri sebagai tuan rumah Kongres Dunia ITS di ibu kota Nusantara pada tahun 2032," ujar Presiden ITS Indonesia William Sabandar di Jakarta, Kamis.

Pengajuan diri sebagai tuan rumah tersebut ditandai dengan diluncurkannya "Road to ITS World Congress Nusantara 2032" pada acara penutupan ITS Asia Pacific Forum 2024 di Jakarta, Kamis.

Baca juga: ITS Asia Pacific Forum 2024 diharap hadirkan sistem mobilitas cerdas

Baca juga: Wapres: Penerapan sistem transportasi cerdas tingkatkan kualitas hidup


William mengatakan bahwa Nusantara akan dipromosikan sebagai kota dengan ekosistem transportasi cerdas dunia.

Ibu Kota baru tersebut diharapkan dapat menjadi contoh atau model ekosistem transportasi cerdas yang ideal, yang akan menarik perhatian dunia.

Pembangunan Nusantara sebagai kota ideal untuk ekosistem transportasi cerdas membutuhkan waktu dan persiapan yang matang. Oleh karena itu, Indonesia memulai persiapan sejak sekarang untuk memastikan kesuksesan sebagai tuan rumah Kongres Dunia ITS pada 2032.

Ia mengatakan bahwa langkah tersebut telah mendapat dukungan dari Sekretaris Jenderal ITS Asia Pasifik Akio Yamamoto. Dukungan itu memberikan motivasi tambahan bagi ITS Indonesia untuk terus berusaha dan mempersiapkan diri dengan baik.

"Jadi memang butuh persiapan oleh karena itu kita lihat delapan tahun dari sekarang kita sudah siap," ucapnya.

Kongres Dunia ITS merupakan acara bergengsi yang dihadiri oleh perwakilan dari seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Pasifik.

Acara ini menarik sekitar 20 ribu peserta dari 100 negara, menjadikannya salah satu forum terbesar di bidang transportasi cerdas.

William mengatakan setiap tiga tahun, Kongres Dunia ITS diadakan di Asia Pasifik. Pada 2026, Korea Selatan akan menjadi tuan rumah ajang tersebut. Adapun untuk tahun 2029 proses bidding masih berlangsung.

"Untuk 2029 sedang dalam proses bidding, dan mungkin kita akan siap di 2032. Jadi kita akan serius untuk bidding tapi kita sudah harus mulai dari sekarang," kata William.

Baca juga: OIKN-Dishub Kaltim sinergi bangun transportasi publik berkelanjutan

Baca juga: Menhub: Forum ITS sediakan pendanaan untuk sistem transportasi cerdas

Baca juga: Indonesia siap jadi tuan rumah Forum Transportasi Cerdas Asia Pasifik

Baca juga: IKN terapkan sistem transportasi cerdas dengan prinsip keberlanjutan