" Tidak ada itu, berita itu hanya isu. Saya juga heran kenapa muncul isu itu. Tapi ya itu haknya orang yang mengisukan," kata Karno, di Serang, Selasa.
Asal muasal kabar itu dari pemberitaan di media massa dengan dua sumber yang keduanya kemudian membantah. Karno juga sudah menanyakan kepada nara sumber dalam berita itu, Sekretaris Daerah Banten, Muhadi, dan juga Asisten Daerah III Banten, HM Yanuar.
"Coba Anda analisa lagi berita itu, dari dua sumber itu saja sudah 'ga dipercaya. Saya tanya sekda dan Pak Yanuar, keduanya membantah," katanya.
Walau menegaskan tidak menerima mahar, namun ia mengakui memang ada "biaya politik" untuk operasional pada Pilkada Banten, di antaranya membayar saksi dan lain-lain. Sebagai calon wakil gubernur, dia juga ikut berkontribusi dalam hal pembiayaan politik.