Sleman (ANTARA News) - Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama dan Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa se Daerah Istimewa Yogyakarta mendeklarasikan Mahfud MD sebagai calon presiden pada Pemilu 2014.

"Kami sengaja mengemas deklarasi dukungan kepada Mahfud MD ini dalam agenda silaturahmi dan halaqoh para alim ulama di lingkungan NU se DIY," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DIY, Agus Sulistiono pada deklarasi di Sleman, Selasa.

Menurut anggota Komisi VII DPR RI tersebut, mantan Ketua MK Mahfud merupakan tokoh yang layak diperjuangkan memimpin bangsa periode 2014-2019 mendatang.

"Selain bersih, tegas, Mahfud MD merupakan figur yang diinginkan masyarakat, khususnya warga NU yang menginginkan terjadi perubahan," katanya.

Terkait dengan wacana mengusung Rhoma Irama, Agus mengakui hal itu.

"Namun, untuk PKB DIY sudah bulat mengusung Mahfud sebagai tokoh yang dianggap pantas mewakili PKB," katanya.

Ia mengatakan, deklarasi ini penting untuk menyatukan warga NU untuk mendukung Mahmud MD sebagai capres dari PKB, bukan tokoh lainnya.

"Deklarasi ini dihadiri tokoh maupun alim ulama yang sebagian besar dari kalangan NU. Seperti, mantan ketua PB NU Hasyim Muzadi, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Sskandar, hingga anggota DPD RI Hafid Asrom," katanya.

Agus mewacanakan mantan wakil presiden Jusuf Kalla sebagai tokoh yang pantas disandingan dengan Mahfud MD.

"Mahfud memiliki basis massa yang cukup kuat di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, termasuk Madura. Sementara Jusuf Kalla memiliki basis massa yang cukup besar di luar Jawa, khususnya di Indonesia Timur. Jika duet Mahfud - JK bisa diwujudkan, saya kira bisa membawa bangsa ini lebih baik ke depan," katanya.