Lisbon (ANTARA News) - Puluhan ribu orang tumpah di jalan-jalan kota Lisbon di bawah guyuran hujan, Senin waktu setempat, untuk menyampaikan perpisahan terakhir kepada legenda sepakbola Portugal Eusebio yang besar di kemiskinan Eropa untuk menjadi salah satu pesepakbola terbesar di dunia.
Orang-orang berjejer di tepi jalan kota Lisbon mengikuti arak-arakan peti jenazah Eusebio yang dibalut kain merah yang menjadi warna klubnya Benfica. Acara ini disiarkan langsung oleh televisi Portugal.
Para penduka yang kebanyakan berurai air mata dan mengenakan syal merah putih Benfica dan melambaikan bendera kebangsaan Portugal begitu peti jenazah melewati mereka sembari berteriak "Eusebio, Eusebio".
"Eusebio hebat seperti (Cristiano) Ronaldo dan (Lionel) Messi. Dia akan menjadi mitos abadi Benfica," kata pelatih Benfica Jorge Jesus.
Para penggemar meletakkan bunga, poster buatan sendiri dan syal Benfica di patung sang pemain di luar stadion Benfica, sedangkan bendera nasional dikibarkan setengah tiang di mana-mana.
Pele, yang disebut pesepakbola terbesar sepanjang masa, menyampaikan pesan dukanya melalui Twitter, "Saya menangis atas kematian saudaraku Eusebio. Kami menjadi berteman selama Piala Dunia 1966 di Inggris."
Sedangkan Presiden Portugal Anibal Cavaco Silva berkata, "Portugal hari ini kehilangan salah seorang putera terbaiknya, Eusebio da Silva Ferreira."
Anibal Cavaco Silva dan Perdana Menteri Pedro Passos Coelho turut menghadiri misa di Gereja Seminari di luar stadion itu dan disiarkan langsung televisi Portugal.
Eusebio dimakamkan di pemakaman Lumiar yang berdekatan dengan stadion tersebut, demikian AFP.
Eusebio dimakamkan
7 Januari 2014 11:51 WIB
Peti jenasah Eusebio dipanggul keluar Luz Stadium, Lisbon (Reuters)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
Tags: