Banda Aceh (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan daerah setempat menggelar lomba perpustakaan gampong dan sekolah dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar guna meningkatkan pengelolaan perpustakaan.
“Lomba perpustakaan di tingkat gampong dan sekolah ini merupakan bagian mengukur kinerja perpustakaan dan meningkatkan semangat para pengelola untuk menjadikan tempat tersebut sebagai pusat pengetahuan,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Besar Fazlun di Lambaro, Rabu.
Ia menjelaskan keberadaan perpustakaan di tingkat Desa/Gampong menjadi sesuatu yang penting dan bermakna karena di masyarakat dapat mengakses informasi yang bersifat ilmu pengetahuan, hiburan, rekreasi dan ibadah.
Ia mengatakan perpustakaan bukan hanya sebagai tempat menyimpan buku, tapi merupakan pusat pengetahuan yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat yang ada di gampong dan juga sekolah.

Baca juga: Perpustakaan Banyurejo Sleman wakili DIY maju lomba tingkat nasional
Baca juga: Perpustakaan Herbal di Surabaya beri dampak positif warga setempat
Ia menyebut perlombaan perpustakaan tersebut diikuti sebanyak enam gampong dan 12 sekolah dalam kabupaten itu. Di mana tim saat ini sedang turun ke lapangan untuk menilai langsung pengelolaan perpustakaan.
Ada beberapa kriteria yang digunakan sebagai indikator penilaian lomba di antaranya komponen penyelenggaraan dasar di perpustakaan, yaitu koleksi (cetakan, rekaman, dan juga online) dalam perpustakaan kemudian dari segi pelayanan di perpustakaan dan pustakawan.
Ia mengatakan dengan penilaian tersebut nantinya akan menghadirkan pengelolaan perpustakaan yang baik yang akhirnya kehadiran perpustakaan memberikan manfaat bagi para pengguna dalam menambah ilmu pengetahuan dan beragam informasi.

Baca juga: SMA 70 Kebayoran Baru wakili DKI pada Lomba Perpustakaan Nasional 2021
Baca juga: Perpusnas berikan penghargaan pada perpustakaan desa
Baca juga: Perpustakaan Yogyakarta gelar lomba menulis kisah inspiratif