Menkop UKM perkuat kerja sama pengembangan UMKM dengan Belanda
29 Mei 2024 18:05 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berbicara dalam Forum Perdagangan, Pariwisata dan Investasi (TTI) Belanda yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar RI untuk Belanda di Den Haag, Selasa (28/5/2024). ANTARA/HO-Kemenkop UKM.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melakukan kunjungan kerja ke Belanda dalam upaya untuk memperkuat kerja sama pengembangan UMKM dan koperasi.
“Karena masih banyak sektor yang berpeluang besar untuk dapat dikembangkan secara bersama terutama di sektor UMKM, startup, hingga perkoperasian di Indonesia, salah satu yang paling potensial adalah sektor agrikultur dan akuakultur,” kata Teten dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu.
Menkop UKM menghadiri Forum Perdagangan, Pariwisata dan Investasi (TTI) Belanda yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar RI untuk Belanda di Den Haag, Selasa (28/5).
Teten menegaskan Belanda selama ini telah menjadi mitra dagang dan investasi yang strategis bagi Indonesia, dan keberhasilan kerja sama ini perlu ditingkatkan.
Forum TTI dihadiri oleh 150 pelaku bisnis dari Belanda dan Indonesia. Menurut Teten, forum ini menjadi sarana strategis untuk menggali potensi kerja sama yang lebih erat antar kedua negara.
Teten menambahkan, Belanda telah berhasil mengembangkan sektor pertanian dengan teknologi tinggi sehingga dapat meningkatkan produktivitas lahan, dan Indonesia bisa menjalin kerja sama dalam bidang ini.
"Bagi kami di Indonesia, kerja sama yang dilakukan akan menjadi peluang untuk transfer pengetahuan mengenai teknologi terbaru di bidang agroteknologi, sementara bagi perusahaan Belanda akan mempunyai kesempatan produknya dipasarkan di Indonesia," katanya.
Dalam kunjungannya, ia juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja sama Pembangunan Belanda Liesje Schreinnemacher guna membahas peluang kerja sama antara Indonesia-Belanda.
“Kami perlu dukungan, baik pendanaan maupun pembinaan lebih lanjut, dan berharap dapat bekerja sama dengan Pemerintah Belanda untuk mengembangkan startup," ujar Teten.
Pada pertemuan tersebut juga dibahas peluang kerja sama pada bidang PLTS terapung, solusi operasi bandara, dan hilirisasi untuk transisi energi.
Kunjungan Teten juga membahas kerja sama strategis dengan Rabo Foundation untuk bidang pembiayaan berkelanjutan. Rabo Foundation adalah organisasi nirlaba yang didirikan pada 1974 oleh Rabobank, salah satu bank koperasi terbesar di Belanda, yang salah satu fokusnya adalah memberikan akses inklusif ke layanan keuangan.
Baca juga: Kemendag bukukan transaksi Rp384,19 miliar dengan Belanda
Baca juga: UMKM diaspora Belanda binaan BNI capai titik impas kurang dari setahun
Baca juga: Indonesia-Belanda sepakat kerjasama perkuat koperasi pertanian
“Karena masih banyak sektor yang berpeluang besar untuk dapat dikembangkan secara bersama terutama di sektor UMKM, startup, hingga perkoperasian di Indonesia, salah satu yang paling potensial adalah sektor agrikultur dan akuakultur,” kata Teten dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu.
Menkop UKM menghadiri Forum Perdagangan, Pariwisata dan Investasi (TTI) Belanda yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar RI untuk Belanda di Den Haag, Selasa (28/5).
Teten menegaskan Belanda selama ini telah menjadi mitra dagang dan investasi yang strategis bagi Indonesia, dan keberhasilan kerja sama ini perlu ditingkatkan.
Forum TTI dihadiri oleh 150 pelaku bisnis dari Belanda dan Indonesia. Menurut Teten, forum ini menjadi sarana strategis untuk menggali potensi kerja sama yang lebih erat antar kedua negara.
Teten menambahkan, Belanda telah berhasil mengembangkan sektor pertanian dengan teknologi tinggi sehingga dapat meningkatkan produktivitas lahan, dan Indonesia bisa menjalin kerja sama dalam bidang ini.
"Bagi kami di Indonesia, kerja sama yang dilakukan akan menjadi peluang untuk transfer pengetahuan mengenai teknologi terbaru di bidang agroteknologi, sementara bagi perusahaan Belanda akan mempunyai kesempatan produknya dipasarkan di Indonesia," katanya.
Dalam kunjungannya, ia juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja sama Pembangunan Belanda Liesje Schreinnemacher guna membahas peluang kerja sama antara Indonesia-Belanda.
“Kami perlu dukungan, baik pendanaan maupun pembinaan lebih lanjut, dan berharap dapat bekerja sama dengan Pemerintah Belanda untuk mengembangkan startup," ujar Teten.
Pada pertemuan tersebut juga dibahas peluang kerja sama pada bidang PLTS terapung, solusi operasi bandara, dan hilirisasi untuk transisi energi.
Kunjungan Teten juga membahas kerja sama strategis dengan Rabo Foundation untuk bidang pembiayaan berkelanjutan. Rabo Foundation adalah organisasi nirlaba yang didirikan pada 1974 oleh Rabobank, salah satu bank koperasi terbesar di Belanda, yang salah satu fokusnya adalah memberikan akses inklusif ke layanan keuangan.
Baca juga: Kemendag bukukan transaksi Rp384,19 miliar dengan Belanda
Baca juga: UMKM diaspora Belanda binaan BNI capai titik impas kurang dari setahun
Baca juga: Indonesia-Belanda sepakat kerjasama perkuat koperasi pertanian
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: