"Hari ini kami melaksanakan kegiatan pendampingan kepada sebanyak 30 pelaku IKM untuk membantu mengembangkan desain produk maupun kemasan, agar memenuhi standar baik ke pasar nasional maupun global atau ekspor," kata Pelaksana Tugas Kadisdagperin Kalteng Rangga Lesmana di Palangka Raya, Rabu.
Pendampingan terhadap para pelaku IKM ini dilakukan secara berkelanjutan, sehingga tidak hanya membantu dalam hal pengemasan ataupun tampilan produk saja, namun juga berbagai hal terkait yang juga menjadi keperluan pelaku industri
Baca juga: Pemkot: 50 persen pelaku IKM Tanjungpinang sudah raih sertifikat halal
Rangga menjelaskan kemauan kuat pihaknya mendorong para pelaku IKM Kalteng dapat menjangkau pasar global atau melakukan ekspor, salah satunya untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kalteng memiliki potensi yang sangat besar untuk ekspor, baik dari sisi sumber daya alamnya, mentah, setengah jadi maupun produk turunan maupun olahan," jelasnya.
Baca juga: Kemenperin-Dekranas beri pendampingan IKM tenun agar berdaya saing
Komoditas ekspornya beragam, di antaranya bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani maupun nabati, bijih, kayu dan barang dari kayu, perhiasan dan permata, serta lainnya. Negara tujuan ekspor, di antaranya Jepang, Tiongkok, India, serta lainnya.