Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya meningkatkan aktivitas ekspor atau jangkauan terhadap pasar global dari para pelaku industri kecil menengah (IKM), salah satunya dengan membantu mengembangkan produk maupun desain kemasan.

"Hari ini kami melaksanakan kegiatan pendampingan kepada sebanyak 30 pelaku IKM untuk membantu mengembangkan desain produk maupun kemasan, agar memenuhi standar baik ke pasar nasional maupun global atau ekspor," kata Pelaksana Tugas Kadisdagperin Kalteng Rangga Lesmana di Palangka Raya, Rabu.

Pendampingan terhadap para pelaku IKM ini dilakukan secara berkelanjutan, sehingga tidak hanya membantu dalam hal pengemasan ataupun tampilan produk saja, namun juga berbagai hal terkait yang juga menjadi keperluan pelaku industri

"Bersama-sama kita saling berkolaborasi. Kami harapkan dari 30 IKM yang mengikuti kegiatan ini, paling tidak sekitar 30 persennya ke depan mampu menjangkau ekspor," jelasnya.

Baca juga: Pemkot: 50 persen pelaku IKM Tanjungpinang sudah raih sertifikat halal
Pendampingan itu sesuai dengan arahan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang ingin para pelaku IKM di Kalteng dapat benar-benar difasilitasi serta didampingi, sehingga mampu mengembangkan usaha dengan baik serta naik kelas dan dapat menjangkau pasar global.

Rangga menjelaskan kemauan kuat pihaknya mendorong para pelaku IKM Kalteng dapat menjangkau pasar global atau melakukan ekspor, salah satunya untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kalteng memiliki potensi yang sangat besar untuk ekspor, baik dari sisi sumber daya alamnya, mentah, setengah jadi maupun produk turunan maupun olahan," jelasnya.

Selain itu, kegiatan ekspor juga menjadi sarana memperkenalkan ke dunia, bahwa Kalteng memiliki produk berkualitas dan mampu bersaing.

Baca juga: Kemenperin-Dekranas beri pendampingan IKM tenun agar berdaya saing
Neraca perdagangan luar negeri Kalteng pada 2023 tercatat surplus. Berdasarkan data Januari-November 2023 surplus mencapai 4.370,56 juta dolar AS.

Komoditas ekspornya beragam, di antaranya bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani maupun nabati, bijih, kayu dan barang dari kayu, perhiasan dan permata, serta lainnya. Negara tujuan ekspor, di antaranya Jepang, Tiongkok, India, serta lainnya.