"Di Nestlé, kami menjalankan budaya kerja ‘Be a Force for Good’, ini menegaskan keyakinan kami bahwa karyawan merupakan pilar kekuatan merek, kualitas produk, dan masa depan bisnis kami. Dengan tim yang terdiri dari lebih dari 3.200 individu yang berdedikasi, penghargaan ini menjadi inspirasi bagi kami untuk terus memupuk budaya kerja inklusif,” kata Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia Samer Chedid melalui keterangan pers yang diterima, Rabu.
Komitmen Nestlé Indonesia terhadap pengembangan karyawan tidak hanya berlaku di tempat kerja, tetapi juga melalui berbagai inisiatif yang dirancang untuk membina talenta muda dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia. Melalui inisiatif Nestlé Needs YOUth, lebih dari 100.000 talenta muda telah diberdayakan melalui program seperti Nestlé Management Trainee, NESTERNSHIP, YES! Internship, SETARA, dan program pelatihan kerja GEMILANG.
Baca juga: Nestlé dan BRGM berkolaborasi rehabilitasi Mangrove di Siak
Baca juga: Nestle Milo bentuk program donasi Ramadhan untuk anak pesantren
Komitmen perusahaan terhadap keberagaman, kesetaraan, dan inklusivitas, ditambah dengan fokus kesejahteraan dan pengembangan karyawan, merupakan bukti dari budaya organisasi yang penuh rasa hormat.
Nestlé Indonesia turut mendukung upaya pengembangan bakat melalui penugasan bekerja baik di dalam negeri maupun internasional
"Kami berkomitmen untuk mendidik dan memberdayakan bakat profesional dan talenta muda, dengan tujuan menciptakan manfaat bersama untuk masyarakat. Kami yakin bahwa dengan bekerja sama, kami dapat menciptakan masa depan yang lebih baik," tutup Samer Chedid.
Baca juga: Nestle kembali ikuti CIIE untuk keenam kali secara beruntun
Baca juga: Astra International, Nestle, dan Decathlon bermitra dengan Rekosistem
Baca juga: Nestle kembali ikuti CIIE untuk keenam kali secara beruntun
Baca juga: Astra International, Nestle, dan Decathlon bermitra dengan Rekosistem