Dirinya mengatakan peningkatan PNBP tersebut diikuti oleh naiknya target lifting minyak bumi yang menjadi 597.000 barrel of oil per day (BOPD), serta lifting gas bumi menjadi 1,036 juta BOPD, dengan target harga jual minyak mentah (Indonesian Crude Oil Price/ICP) sebesar 80 dolar AS per barel.
Menurutnya, proyeksi target itu berdasarkan rapat interdep 6 Mei yang melibatkan Kementerian Keuangan, Kementerian ESDM, Bank Indonesia, Bappenas, serta SKK Migas.
"Target PNBP Migas tahun 2025 berdasarkan proyeksi penerimaan negara migas atas update outlook kesepakatan interdep 6 Mei 2024 dengan asumsi cost recovery baseline 8,52 miliar dolar AS," kata dia.
Baca juga: BPH Migas dan Ditjen Pajak tanda tangani kerja sama pemanfaatan data
Baca juga: Kementerian ESDM catat realisasi PNBP migas 2023 sebesar Rp117 triliun
Ia mengatakan ada empat strategi guna meningkatkan lifting minyak dan gas bumi, antara lain yakni peningkatan kegiatan pengeboran pengembangan, transformasi sumber daya produksi, peningkatan kegiatan eksplorasi, serta percepatan proyek enchanced oil recovery (EOR).Baca juga: BPH Migas dan Ditjen Pajak tanda tangani kerja sama pemanfaatan data
Baca juga: Kementerian ESDM catat realisasi PNBP migas 2023 sebesar Rp117 triliun
Adapun untuk proyeksi harga minyak mentah Indonesia pada tahun 2025 yakni di kisaran angka 75-85 dolar AS per barel.
Lebih lanjut dirinya mengatakan untuk PNBP SDA sektor migas di tahun 2024 yang mencapai Rp110,15 triliun, saat ini sudah terealisasi sebesar Rp36,81 triliun atau 33,42 persen.
Baca juga: BPH Migas: BBM Satu Harga terbangun 100 persen hingga PNBP 161 persen
Baca juga: BPH Migas: PNBP hilir migas sepanjang 2023 capai Rp1,39 triliun
Baca juga: BPH Migas: BBM Satu Harga terbangun 100 persen hingga PNBP 161 persen
Baca juga: BPH Migas: PNBP hilir migas sepanjang 2023 capai Rp1,39 triliun