Tanjungpinang (ANTARA) - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyalurkan bantuan sosial berupa 800 paket sembilan bahan pokok atau sembako kepada masyarakat Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa.

Setiap paket sembako berisi 10 kilogram beras, 10 bungkus mie instan, 2 kilogram gula, dan minyak goreng.

"Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan serta mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat setempat," kata Panglima TNI usai penyerahan bantuan sembako secara simbolis di Balai Kelurahan Penyengat.

Kedatangan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Pulau Penyengat merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kunjungan kerjanya di Kepulauan Riau.

Sebelumnya, Jenderal Agus juga menyerahkan bantuan 700 paket sembako di rumah susun Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I untuk masyarakat Pulau Dompak dan sekitarnya.

Baca juga: Panglima TNI resmikan rumah susun untuk personel Kogabwilhan I

Dalam kesempatan ini, Jenderal Agus Subiyanto juga menyampaikan apresiasinya atas upaya revitalisasi Pulau Penyengat yang dilakukan Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

"Pak Gubernur sudah mendesain Pulau Penyengat dengan baik. Jalan-jalannya sudah rapi dan lampu jalannya sudah baik sehingga wisatawan bisa berkunjung ke Pulau Penyengat, baik siang maupun malam. Program ini juga memberi kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan penghasilan mereka," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan terima kasih kepada Panglima TNI dan jajarannya yang telah memberikan perhatiannya kepada masyarakat Kepri melalui bantuan 1.500 paket sembako yang telah diserahkan.

"Bantuan ini tidak hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga menunjukkan kepedulian dan solidaritas yang kuat antara TNI dan masyarakat Kepri," ujar Gubernur Ansar.

Baca juga: Panglima TNI terima gelar adat dari Lembaga Adat Melayu Kepri

Di hadapan Panglima TNI, Gubernur Ansar turut menjelaskan rencana pembangunan Monumen Tugu Bahasa Indonesia di Pulau Penyengat. Monumen ini akan dibangun sebagai salah satu bentuk menyuarakan sejarah bahasa Indonesia.

Ia berharap monumen ini dapat menjadi pusat pembelajaran dan apresiasi pada sejarah serta perkembangan bahasa Indonesia dan Melayu, sekaligus menjadi daya tarik wisata edukatif di Pulau Penyengat.

"Semoga langkah ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan generasi mendatang dalam memahami dan menghargai kekayaan budaya kita," ucapnya.

Sebelum menyerahkan bantuan, Panglima TNI beserta rombongan juga mengunjungi beberapa situs bersejarah di Pulau Penyengat, seperti makam Raja Ali Haji, Raja Hamidah (Engku Putri), Raja Haji Fisabilillah, serta mengunjungi Balai Adat.

Panglima TNI juga diajak masuk rumah sotoh di pelataran Masjid Sultan Riau untuk melihat beragam koleksi kutubkhanah Mahrum Ahmadi yang ditampilkan pada Pameran Kitab dan Mushaf Al-Quran.

Baca juga: Panglima TNI berikan pengarahan kepada ratusan prajurit di NTB
Baca juga: Gubernur Kepri bawa Menteri Besar Johor Bahru keliling Pulau Penyengat
Baca juga: Pemprov Kepri lanjutkan proyek revitalisasi Pulau Penyengat