Ingkari ICJ, Israel kirim brigade tempur tambahan untuk serang Rafah
28 Mei 2024 20:30 WIB
Foto yang dirilis Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Sabtu (18/5/2024) ini memperlihatkan operasi militer Israel di Rafah timur di Jalur Gaza selatan. Israel setuju untuk melanjutkan pembicaraan dengan Hamas terkait kesepakatan pembebasan sandera pekan depan, dengan mediasi Mesir, Qatar dan Amerika Serikat. ANTARA/Xinhua/HO-IDF/aa.
Yerusalem (ANTARA) - Militer Israel pada Selasa mengumumkan pengiriman brigade tempur tambahan ke Rafah, Jalur Gaza selatan, untuk bergabung dengan lima brigade yang sudah ada di kota itu, guna memperluas serangan ke daerah tersebut.
Menurut Radio Militer Israel, tentara infanteri Brigade Bislamach memasuki Rafah pada Senin (27/5), dan menjadi brigade tempur keenam di Rafah.
Radio tersebut menganggap pengumuman tersebut sebagai perluasan sebenarnya dari operasi tentara Israel di Rafah yang diluncurkan pada 6 Mei lalu.
Pengerahan brigade tempur baru ke Rafah terjadi meski Mahkamah Internasional (ICJ) pada Jumat (24/5) telah memberi perintah agar Israel segera menghentikan serangan di kota yang dipenuhi para pengungsi Palestina itu.
Luasnya serangan Israel ke Rafah saat ini membuat tentara Israel hampir sepenuhnya menguasai wilayah perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir, yang dikenal sebagai Koridor Philadelphi, sebuah zona penyangga demiliterisasi yang membentang di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir.
Hingga saat ini, tentara Israel telah mengambil alih kendali hampir dua pertiga wilayah koridor seiring dengan pemboman dan penembakan besar-besaran secara brutal ke daerah tersebut.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Presiden AS sebut yang terjadi di Gaza "bukan genosida"
Baca juga: Palestina: Serangan Israel ke kamp pengungsi Rafah lampaui batas
Baca juga: Erdogan : Netanyahu akan membuat Hitler iri dengan metode genosidanya
Menurut Radio Militer Israel, tentara infanteri Brigade Bislamach memasuki Rafah pada Senin (27/5), dan menjadi brigade tempur keenam di Rafah.
Radio tersebut menganggap pengumuman tersebut sebagai perluasan sebenarnya dari operasi tentara Israel di Rafah yang diluncurkan pada 6 Mei lalu.
Pengerahan brigade tempur baru ke Rafah terjadi meski Mahkamah Internasional (ICJ) pada Jumat (24/5) telah memberi perintah agar Israel segera menghentikan serangan di kota yang dipenuhi para pengungsi Palestina itu.
Luasnya serangan Israel ke Rafah saat ini membuat tentara Israel hampir sepenuhnya menguasai wilayah perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir, yang dikenal sebagai Koridor Philadelphi, sebuah zona penyangga demiliterisasi yang membentang di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir.
Hingga saat ini, tentara Israel telah mengambil alih kendali hampir dua pertiga wilayah koridor seiring dengan pemboman dan penembakan besar-besaran secara brutal ke daerah tersebut.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Presiden AS sebut yang terjadi di Gaza "bukan genosida"
Baca juga: Palestina: Serangan Israel ke kamp pengungsi Rafah lampaui batas
Baca juga: Erdogan : Netanyahu akan membuat Hitler iri dengan metode genosidanya
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024
Tags: