Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mengerahkan satu unit alat berat untuk membersihkan sisa material banjir dan tanah longsor di Kecamatan Ulu Ogan.
Penjabat Bupati OKU Teddy Meilwansyah di Baturaja, Selasa, mengatakan bencana alam yang terjadi pada Kamis (23/5), masih menyisakan sisa material tanah dan bebatuan hingga menutup beberapa titik ruas jalan di sejumlah desa di Kecamatan Ulu Ogan.
"Kecamatan Ulu Ogan ini salah satu wilayah terparah terdampak bencana alam akibat luapan Sungai Ogan," katanya.
Beberapa ruas jalan di wilayah itu tertutup timbunan tanah dan bebatuan berukuran besar hingga mengganggu aktifitas masyarakat di daerah itu.
Baca juga: BPBD OKU: 18 jembatan gantung rusak diterjang banjir
Baca juga: Tim SAR cari dua korban hanyut terseret banjir bandang di OKU Sumsel
Untuk mempercepat penanganan pasca-bencana alam pihaknya mengerahkan satu unit alat berat guna membersihkan material sampah dan bebatuan yang terbawa arus banjir agar aktivitas masyarakat kembali normal.
"Sejak Ahad (26/5), satu unit alat berat sudah kami datangkan ke lokasi bencana di Ulu Ogan. Alhamdulillah, beberapa ruas jalan berhasil dibersihkan oleh petugas di lapangan dibantu masyarakat sekitar," katanya.
Dalam waktu dekat pihaknya akan kembali mengirim alat berat yang didatangkan langsung dari Kota Palembang sehingga proses pembersihan material banjir dan tanah longsor dapat lebih cepat dan maksimal.
"Satu unit alat berat segera kami kirimkan kembali sebagai upaya percepatan untuk membuka akses jalan yang tertutup material batu dan lumpur akibat banjir dan tanah longsor," ujarnya.*
Baca juga: BPBD OKU Sumsel catat 10.816 rumah warga terdampak bencana banjir
Baca juga: Pj Bupati OKU segera perbaiki rumah rusak diterjang banjir
Pemkab OKU kerahkan alat berat bersihkan material banjir dan longsor
28 Mei 2024 20:28 WIB
Pemkab OKU kerahkan alat berat untuk membersihkan material yang terbawa arus banjir bandang, Selasa. (ANTARA/Edo Purmana/24)
Pewarta: Edo Purmana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024
Tags: