Staf MSF asal Eropa dan Amerika Latin di Suriah diculik
4 Januari 2014 23:42 WIB
ilustrasi Sejumlah anak membawa barang di perbatasan Karaj al-Hajez, di jalan terusan memisahkan Bustan al-Qasr, Aleppo, yang saat ini berada dalam kendali pemberontak dengan wilayah Al-Masharga, yang dikendalikan rezim al-Assad, Minggu (29/12). (REUTERS/Ammar Abdullah )
Jenewa (ANTARA News) - Lima staf organisasi Dokter Tanpa perbatasan (MSF) yang ditahan oleh satu kelompok yang tidak dikenal di Suriah utara pekan ini adalah warga Belgia, Denmark, Peru, Swedia dan Swiss, kata organisasi kemanusiaan itu dan media, Sabtu.
Sejumlah sumber dari berbagai bagian kelompok di empat negara Eropa mengonfirmasikan informasi menyangkut para karyawan MSF yang ditangkap Kamis malam dari sebuah rumah yang mereka gunakan di Suriah yang dilanda perang itu.
Kementerian luar negeri Peru mengatakan pihaknya sedang berusaha mengonfirmsikan laporan-laporan media di sana bahwa salah seorang dari lima staf MSF diculik itu adalah dari negara Amerika Selatan itu.
"Saya tidak dapat memberikan anda rincian lainnya untuk alasan keamanan, tetapi salah seorang dari mereka adalah warga Swiss," kata juru bicara MSF Swiss Sibylle Berger kepada AFP.
MSF Denmark juga mengatakan dalam satu pernyataan bahwa "ada seorang warga Denmark diantara lima pekerja kemanusiaan itu," sementara juru bicara MSF Swedia Karin Ekholm mengonfirmasikan bahwa seorang Swedia juga ditahan Kamis petang.
"Kami tidak dapat menghubungi mereka sejak itu," tambahnya.
MSF menolak memberikan informasi lebih jah tentang para anggota staf itu,dan juga tidak menjelaskan usia mereka atau mengatakan apakah mereka pria atau wanita.
Menteri Luar Negeri Belgia Didier Reynander mengemukakan kepada stasiun televisi RTL-TV bahwa warga Belgia itu adalah seorang perawat yang berusia 30tahunan.
Ia menegaskan walaupun belum memastikan,lima orang itu telah diculik. "Kami tidak memiliki konfirmasi dari sumber-sumber lain
(selain MSF), jadi saya ingin menegaskan bahwa saya berbicara hanya tentang kemungkinan penculikan," katanya.
Tetap tidak jelas siapa yang menculik para staf MSF itu dan organisasi itu sejauh ini menolak memberikan lokasi pasti dari rumah di mana mereka diculik.
"Kami masih berusaha menganalisa situasi dan melihat apa yang kami dapat lakukan untuk mrmbantu kolega-kolega kami," kata Berger.
Dalam satu pernyataan Jumat,oganisasi itu hanya mengatakan bahwa lima orang ditangkap "agaknya untuk diperiksa".
"MSF telah melakukan kontak dengan semua aktor serta keluarga dari kolega-kolega itu dan akan melakukan segala upaya yang mungkin untuk melakukan kontak kembali dengan para kolega ini," kata juru bicara Samantha Maurin dalam pernyataan itu.
MSF memiliki enam rumah sakit dan empat pusat kesehatan di Suriah utara dan memberikan bantuan kesehatan dari negara-negara tetangga ke Suriah serta para pengungsi Suriah.
Pada September 2013, seorang ahli bedah Suriah yang bekerja bagi kelompok itu tewas di utara negara itu, dan para pekerja bantuan yang beroperasi di daerah-daerah yang dikuasai pemberontak terancam ditahan dan diculik.
Pada Oktober, tujuh karyawan Komite Palang Merah Internasional diculik di Provinsi Idlib, Suriah barat laut, dengan satu lembaga swadaya masyarakat Suriah menuduh penculikan itu dilakukan oleh kelompok Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) yang punya hubungan dengan Al Qaida, ISIL, dituduh menargetkan para wartawan asing dan Suriah serta para pekerja kemanusiaan dan para aktivis untuk diculik.
Pemberontak Suriah dalam hari-hari belakangan ini mengumumkan perang terhadap ISIL , menuduh kelompok itu memberlakukan kekuasaan teror di daerah-daerah yang dikuasainya.
(H-RN)
Sejumlah sumber dari berbagai bagian kelompok di empat negara Eropa mengonfirmasikan informasi menyangkut para karyawan MSF yang ditangkap Kamis malam dari sebuah rumah yang mereka gunakan di Suriah yang dilanda perang itu.
Kementerian luar negeri Peru mengatakan pihaknya sedang berusaha mengonfirmsikan laporan-laporan media di sana bahwa salah seorang dari lima staf MSF diculik itu adalah dari negara Amerika Selatan itu.
"Saya tidak dapat memberikan anda rincian lainnya untuk alasan keamanan, tetapi salah seorang dari mereka adalah warga Swiss," kata juru bicara MSF Swiss Sibylle Berger kepada AFP.
MSF Denmark juga mengatakan dalam satu pernyataan bahwa "ada seorang warga Denmark diantara lima pekerja kemanusiaan itu," sementara juru bicara MSF Swedia Karin Ekholm mengonfirmasikan bahwa seorang Swedia juga ditahan Kamis petang.
"Kami tidak dapat menghubungi mereka sejak itu," tambahnya.
MSF menolak memberikan informasi lebih jah tentang para anggota staf itu,dan juga tidak menjelaskan usia mereka atau mengatakan apakah mereka pria atau wanita.
Menteri Luar Negeri Belgia Didier Reynander mengemukakan kepada stasiun televisi RTL-TV bahwa warga Belgia itu adalah seorang perawat yang berusia 30tahunan.
Ia menegaskan walaupun belum memastikan,lima orang itu telah diculik. "Kami tidak memiliki konfirmasi dari sumber-sumber lain
(selain MSF), jadi saya ingin menegaskan bahwa saya berbicara hanya tentang kemungkinan penculikan," katanya.
Tetap tidak jelas siapa yang menculik para staf MSF itu dan organisasi itu sejauh ini menolak memberikan lokasi pasti dari rumah di mana mereka diculik.
"Kami masih berusaha menganalisa situasi dan melihat apa yang kami dapat lakukan untuk mrmbantu kolega-kolega kami," kata Berger.
Dalam satu pernyataan Jumat,oganisasi itu hanya mengatakan bahwa lima orang ditangkap "agaknya untuk diperiksa".
"MSF telah melakukan kontak dengan semua aktor serta keluarga dari kolega-kolega itu dan akan melakukan segala upaya yang mungkin untuk melakukan kontak kembali dengan para kolega ini," kata juru bicara Samantha Maurin dalam pernyataan itu.
MSF memiliki enam rumah sakit dan empat pusat kesehatan di Suriah utara dan memberikan bantuan kesehatan dari negara-negara tetangga ke Suriah serta para pengungsi Suriah.
Pada September 2013, seorang ahli bedah Suriah yang bekerja bagi kelompok itu tewas di utara negara itu, dan para pekerja bantuan yang beroperasi di daerah-daerah yang dikuasai pemberontak terancam ditahan dan diculik.
Pada Oktober, tujuh karyawan Komite Palang Merah Internasional diculik di Provinsi Idlib, Suriah barat laut, dengan satu lembaga swadaya masyarakat Suriah menuduh penculikan itu dilakukan oleh kelompok Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) yang punya hubungan dengan Al Qaida, ISIL, dituduh menargetkan para wartawan asing dan Suriah serta para pekerja kemanusiaan dan para aktivis untuk diculik.
Pemberontak Suriah dalam hari-hari belakangan ini mengumumkan perang terhadap ISIL , menuduh kelompok itu memberlakukan kekuasaan teror di daerah-daerah yang dikuasainya.
(H-RN)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: