Jakarta (ANTARA News) - Partai Demokrat menolak kenaikkan harga Elpiji Tabung 12 Kg yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero).

"Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat dengan ini secara tegas menolak keputusan sepihak yang diambil oleh PT Pertamina," kata juru bicara Partai Demokrat, Mohamad Ikhsan Modjo di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, kenaikan Harga elpiji 12 kg akan memberatkan biaya hidup masyarakat banyak.

"Kenaikan harga gas elpiji juga akan mengakibat dampai berantai berupa inflasi yang berpotensi menambah tekanan inflasi, dus jumlah orang miskin," kata dia.

Disparitas harga elpiji 12 kg dan elpiji bersubsidi 3 kg akan semakin meningkat akibat kebijakan kenaikkan ini, yang ujungnya kelangkaan dan ketidakterjangkauan harga kedua jenis elpiji ini oleh masyarakat.

"Semakin banyaknya kecurangan dan upaya melakukan kecurangan dalam distribusi elpiji di masyarakat," kata Ikhsan.

Ada pun terkait dengan keluhan biaya produksi oleh Pertamina, Partai Demokrat menilai, masih ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki efisiensi baik dalam distribusi mau pun produksi gas yang bisa menekan biaya produksi gas elpiji.

"Atas dasar pertimbangan itu, DPP Partai Demokrat meminta pemerintah dan PT Pertamina untuk segera mengevaluasi dan membatalkan keputusan kenaikkan harga elpiji 12 kg tersebut," pungkas Ikhsan.(*)