Kota Pamekasan terendam banjir
4 Januari 2014 19:36 WIB
ilustrasi Sejumlah mobil menerobos genangan banjir, di Desa Montok, Larangan, Pamekasan, Jatim, Senin (10/6). Hujang lebat yang mengguyur wailayah Madura dari pagi hingga sore itu, menyebabkan jalur utama yang menghubungkan Pamekasan-Sumenp itu, terganggu banjir. (ANTARA FOTO/saiful Bahri)
Pamekasan (ANTARA News) - Sejumlah pemukiman di Kota Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Sabtu sore terencam banjir menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah itu sejak siang hingga petang ini masih berlangsung.
Banjir merendam perkampungan padat penduduk di Jalan Seruni, Wahid Hasyim, Dharma dan Jalan Jokotole, Pamekasan sejak sekitar pukul 16.00 WIB. Ketinggian genangan air di rumah-rumah warga antara 30 hingga 40 cm, bahkan ada di sebagian wilayah yang mencapai satu meter.
Menurut warga setempat Amiruddin, yang menjadi penyebab banjir di wilayah itu, karena saat ini dibangun perumahan baru milik salah seorang pengembang di Pamekasan, namun disatu sisi tidak dibangun dainase air.
"Sehingga saluran pembuangan air dari pemkampungan warga ini tersumbat," tutur Amir.
Sebelum ada pembangunan perumahan, daerah itu, termasuk wilayah bebas banjir. Kalaupun terjadi banjir, jika hujan turun dengan deras dan berlangsung sangat lama.
Wartawan Antara di Pamekasan melaporkan, hingga sekitar pukul 18.30 WIB genangan air di rumah-rumah warga yang terendam banjir ini belum surut.
Banjir juga menggenangi sejumlah ruas jalan protokol di Kabupaten Pamekasan, seperti di Jalan Kabupaten, Jokotole dan Jalan Raya Kangean, Pamekasan.(*)
Banjir merendam perkampungan padat penduduk di Jalan Seruni, Wahid Hasyim, Dharma dan Jalan Jokotole, Pamekasan sejak sekitar pukul 16.00 WIB. Ketinggian genangan air di rumah-rumah warga antara 30 hingga 40 cm, bahkan ada di sebagian wilayah yang mencapai satu meter.
Menurut warga setempat Amiruddin, yang menjadi penyebab banjir di wilayah itu, karena saat ini dibangun perumahan baru milik salah seorang pengembang di Pamekasan, namun disatu sisi tidak dibangun dainase air.
"Sehingga saluran pembuangan air dari pemkampungan warga ini tersumbat," tutur Amir.
Sebelum ada pembangunan perumahan, daerah itu, termasuk wilayah bebas banjir. Kalaupun terjadi banjir, jika hujan turun dengan deras dan berlangsung sangat lama.
Wartawan Antara di Pamekasan melaporkan, hingga sekitar pukul 18.30 WIB genangan air di rumah-rumah warga yang terendam banjir ini belum surut.
Banjir juga menggenangi sejumlah ruas jalan protokol di Kabupaten Pamekasan, seperti di Jalan Kabupaten, Jokotole dan Jalan Raya Kangean, Pamekasan.(*)
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: