SAR belum temukan lagi korban kapal tenggelam
4 Januari 2014 19:29 WIB
Anggota Tim SAR merapat di Pelabuhan Kayangan usai melakukan pencarian korban kapal feri Munawar yang tenggelam di perairan Selat Alas, Selong, Lombok Timur, NTB, Jumat (3/1). Kapal feri Munawar tujuan Kayangan-Poto Tano itu diduga mengalami kebocoran lambung sehingga menyebabkan kapal tenggelam dan menewaskan tiga penumpangnya. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
Lombok Timur (ANTARA News)- Tim SAR gabungan belum menemukan lagi korban musibah KMP Munawar Ferry yang tenggelam di Selat Alas NTB ketika hendak bertolak dari Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur menuju Pelabuhan Poto Tano, Sumbawa Barat, pada Jumat (3/1) dini hari lalu
"Tim SAR belum menemukan korban KMP Munawar Ferry lagi, padahal sejak pagi sampai sore ini sudah melakukan upaya pencarian hingga puluhan mil laut dari tempat kejadian," kata Manager Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kayangan M Yasin di Pelabuhan Kayangan, Sabtu petang.
Menurut dia, tim SAR gabungan yang terdiri atas unsur Basarnas, TNI dan Polri mengoperasikan dua buah kapal dan empat speed boat. Dari titik nol karamnya kapal di tengah perairan Selat Alas, keempat speed boat itu berpencar ke empat penjuru mata angin.
"Ada yang bergerak ke arah utara, timur, selatan dan barat. Beberapa kali tim mencoba memaksimalkan upaya pencarian dengan mengitari perairan, tapi tetap tidak ada korban lagi yang berhasil ditemukan," ujar Yasin.
Senada dengan itu, Kasi Operasi SAR Mataram Lalu Wahyu Effendi saat dihubungi, menyatakan, belum ada penambahan jumlah penumpang kapal KMP Munawar Ferry yang berhasil diketemukan, meski pencarian sudah hampir sepanjang siang dilakukan.
"Hasilnya masih nihil. Jadi sampai sekarang belum ada lagi penambahan. Untuk penumpang yang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat masih sebanyak 49 orang, terdiri atas 34 penumpang umum, 12 ABK dan tiga staf restorasi kapal," ujar Wahyu.
Dia meneruskan, selain penumpang yang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, terdapat tiga orang penumpang yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, beberapa jam setelah kejadian.
"Tiga korban yang meninggal dunia itu adalah Muriansyah (41), Muksin (90) dan Rizka Febriani (11)," kata dia.
Dikatakan Wahyu, jenazah Rizka, Muksin dan Muriansyah yang berasal dari Taliwang sudah dibawa menyeberang dari Lombok Timur menuju Sumbawa Barat oleh pihak keluarga untuk dimakamkan di daerah mereka masing-masing.
"Besok tim SAR akan kembali melakukan upaya pencarian. Meski hari ini tidak menemukan korban, namun kami tidak akan surut langkah. Besok pagi upaya pencarian kembali kami teruskan," ujarnya, menegaskan.
KMP Munawar Ferry tenggelam pada Jumat (3/1) dini hari sekitar pukul 04.00 di Selat Alas. Menurut informasi dari sejumlah penumpang yang selamat, sejak berangkat dari Pelabuhan Kayangan, KMP Munawar Ferry sudah diketahui mengalami kebocoran, karena penumpang melihat genangan air di bagian dek kapal.
Akibat tenggelamnya KMP Munawar Ferry, kendaraan bermotor yang diangkut kapal meliputi enam truk, empat mobil jenis pick-up, delapan minibus dan 15 sepeda motor, tidak dapat diselamatkan dan turut tenggelam bersama kapal ke dasar Selat Alas.(*)
"Tim SAR belum menemukan korban KMP Munawar Ferry lagi, padahal sejak pagi sampai sore ini sudah melakukan upaya pencarian hingga puluhan mil laut dari tempat kejadian," kata Manager Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kayangan M Yasin di Pelabuhan Kayangan, Sabtu petang.
Menurut dia, tim SAR gabungan yang terdiri atas unsur Basarnas, TNI dan Polri mengoperasikan dua buah kapal dan empat speed boat. Dari titik nol karamnya kapal di tengah perairan Selat Alas, keempat speed boat itu berpencar ke empat penjuru mata angin.
"Ada yang bergerak ke arah utara, timur, selatan dan barat. Beberapa kali tim mencoba memaksimalkan upaya pencarian dengan mengitari perairan, tapi tetap tidak ada korban lagi yang berhasil ditemukan," ujar Yasin.
Senada dengan itu, Kasi Operasi SAR Mataram Lalu Wahyu Effendi saat dihubungi, menyatakan, belum ada penambahan jumlah penumpang kapal KMP Munawar Ferry yang berhasil diketemukan, meski pencarian sudah hampir sepanjang siang dilakukan.
"Hasilnya masih nihil. Jadi sampai sekarang belum ada lagi penambahan. Untuk penumpang yang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat masih sebanyak 49 orang, terdiri atas 34 penumpang umum, 12 ABK dan tiga staf restorasi kapal," ujar Wahyu.
Dia meneruskan, selain penumpang yang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, terdapat tiga orang penumpang yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, beberapa jam setelah kejadian.
"Tiga korban yang meninggal dunia itu adalah Muriansyah (41), Muksin (90) dan Rizka Febriani (11)," kata dia.
Dikatakan Wahyu, jenazah Rizka, Muksin dan Muriansyah yang berasal dari Taliwang sudah dibawa menyeberang dari Lombok Timur menuju Sumbawa Barat oleh pihak keluarga untuk dimakamkan di daerah mereka masing-masing.
"Besok tim SAR akan kembali melakukan upaya pencarian. Meski hari ini tidak menemukan korban, namun kami tidak akan surut langkah. Besok pagi upaya pencarian kembali kami teruskan," ujarnya, menegaskan.
KMP Munawar Ferry tenggelam pada Jumat (3/1) dini hari sekitar pukul 04.00 di Selat Alas. Menurut informasi dari sejumlah penumpang yang selamat, sejak berangkat dari Pelabuhan Kayangan, KMP Munawar Ferry sudah diketahui mengalami kebocoran, karena penumpang melihat genangan air di bagian dek kapal.
Akibat tenggelamnya KMP Munawar Ferry, kendaraan bermotor yang diangkut kapal meliputi enam truk, empat mobil jenis pick-up, delapan minibus dan 15 sepeda motor, tidak dapat diselamatkan dan turut tenggelam bersama kapal ke dasar Selat Alas.(*)
Pewarta: Siti Zulaeha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: