Sampit (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menyiapkan SMKN 1 Sampit sebagai sekolah bersih dari narkoba (Bersinar).

"Langkah ini sebagai upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di kalangan pelajar," kata Kepala Badan Kesbangpol Kotim Sanggul Lumban Gaol di Sampit, Selasa.

SMKN 1 Sampit beberapa waktu lalu telah dilaksanakan sosialisasi dan tes urine oleh jajaran Badan Narkotika Kabupaten (BNK), Satres Narkoba Polres Kotim, Badan Kesbangpol dan lainnya.

SMKN 1 Sampit bakal menjadi sekolah pertama yang mendapat gelar sekolah Bersinar. Sekolah Bersinar memiliki gugus khusus yang menjadi bagian dari OSIS, sebagai kelompok kerja berantas narkoba.

Gugus tersebut membantu teman-temannya yang tersandung hal-hal tidak baik seperti narkoba agar menjauh. Dalam menjalankan tugasnya, gugus ini tetap di bawah bimbingan dan pengawasan guru serta Badan Kesbangpol Kotim.

Hal ini bentuk upaya pihaknya dalam memerangi dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Bumi Habaring Hurung yang mulai merambah kalangan pelajar.

"Kita harus berhati-hati karena remaja menjadi pangsa pasar narkoba. Paket narkoba ada yang sangat murah Rp25 ribu. Harus kita gaungkan bahwa itu merusak kita semua dan harus ada komitmen bersama menjadikan sekolah ini bersih dari narkoba," tegasnya.

Sehubungan dengan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, Sanggul juga menyebut Kotim sebagai daerah paling tercemar narkoba di Kalteng. Lantaran, tingginya kasus pengungkapan narkoba dibanding kabupaten lainnya di Kalteng.

Menurutnya, kondisi ini menunjukkan Kotim menjadi pangsa pasar narkoba terbesar pemetaan dari 14 kabupaten/kota di Kalteng. Oleh sebab itu, perlu ada komitmen bersama pemerintah daerah, aparat penegak hukum dan seluruh elemen masyarakat bahu-membahu memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

“Narkoba dapat merusak masa depan suatu bangsa. Oleh sebab itu, perlu komitmen kita bersama untuk menjaga anak-anak dari bahaya narkoba. Karena mereka lah yang akan menjadi penerus kepemimpinan bangsa ini kedepannya,” demikian Sanggul.