Jakarta (ANTARA) - Komisi Nasional Disabilitas (KND) menggandeng Kwartir Nasional (Kwarnas) menyelenggarakan Educamp Nasional 2024 yang merupakan kegiatan pramuka inklusif dengan mengarusutamakan isu disabilitas di bidang cinta alam dan kepramukaan.

Komisioner KND Kikin Tarigan menjelaskan kegiatan pramuka inklusif yang diselenggarakan di Posko Rescue Bela Negara (RBN) Malang, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, tersebut merupakan kerja sama antara pihaknya dengan komunitas pegiat isu disabilitas Lingkar Sosial Indonesia (Linksos).

Baca juga: KND: Pendidikan inklusi modal awal penghapusan stigma disabilitas
“Ini inisiatif teman-teman dari Linksos juga. Pada waktu itu KND sudah mengadakan MoU dengan Kwarnas tentang pengarusutamaan isu disabilitas di dalam gerakan pramuka. Setelah itu ada MoU juga KND dengan Linksos. Akhirnya bertemulah kepentingan KND dengan Linksos sehingga KND terlibat banyak dalam upaya pengembangan kepramukaan di Linksos, di Malang,” kata Kikin di Jakarta, Senin.

Menurut dia, kegiatan pramuka dapat menjadi media edukasi sekaligus sosialisasi yang efektif untuk mengarusutamakan isu disabilitas sekaligus menghapus stigma disabilitas, baik di satuan pendidikan regular, sekolah luar biasa, maupun di kalangan umum.

Baca juga: KND: Pramuka efektif sosialisasikan pendidikan inklusi kepada anak
Pasalnya, kegiatan pramuka dapat menyentuh hingga ke unit terkecil, yaitu sekolah yang dinamakan kwartir ranting sehingga dapat menjadi mitra atau perpanjangan tangan KND untuk menciptakan ruang temu yang inklusif antara penyandang disabilitas dengan non-disabilitas.

“Gerakan pramuka ini bisa menjadi mitra kami, mengingat kami tidak punya cabang. Jadi di dalam gerakan pramuka nanti akan bertemu antara kelompok atau organisasi penyandang disabilitas, aktivis disabilitas, penyandang disabilitas itu sendiri, masyarakat non-disabilitas, para pejabat setempat, pengambil keputusan. Ini bisa menjadi perpanjangan tangan kami atau bisa menjadi resource center,” ujarnya.

Baca juga: KND apresiasi kolaborasi Kemendikbudristek untuk pendidikan inklusif
Adapun kegiatan Educamp Nasional 2024 diselenggarakan pada tanggal 22-24 Mei 2024 dan diikuti oleh 77 peserta pramuka, dengan 38 orang di antaranya penyandang disabilitas. Para peserta pramuka disabilitas tersebut meliputi disabilitas fisik 5 orang, disabilitas intelektual 22 orang, disabilitas mental 3 orang, disabilitas netra 4 orang, disabilitas rungu 3 orang, dan disabilitas wicara 1 orang.