Pemilik Burj Khalifa yakinkan Prabowo wisata RI bisa tumbuh 300 persen
27 Mei 2024 21:18 WIB
Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto (tengah) mengantarkan investor asal Uni Emirat Arab yang juga pemilik Burj Khalifa Mohamed Alabbar (kiri) dan Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) ke kendaraan setelah ketiganya bertemu di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Senin (27/5/2024). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
Jakarta (ANTARA) - Taipan asal Uni Emirat Arab yang juga pemilik Burj Khalifa, Mohamed Ali Rashed Alabbar, meyakinkan Presiden terpilih Prabowo Subianto bahwa sektor pariwisata Indonesia dapat tumbuh sekitar 200 hingga 300 persen.
Prabowo, yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan RI, menerima kunjungan Alabbar dan Menteri BUMN Erick Thohir di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Senin.
Dalam pertemuan di ruang kerjanya itu, Prabowo dan dua tamunya berdiskusi selama sekitar satu jam membahas industri pariwisata di Indonesia.
"Beliau yakin (pariwisata) kita bisa naik 200 hingga 300 persen. Ini sangat penting, ini sangat bagus untuk pertumbuhan ekonomi, untuk menciptakan lapangan kerja. Daerah kita sangat luas. Kita bisa membuka wilayah-wilayah baru untuk mempercepat pertumbuhan, meningkatkan kesejahteraan kita," kata Prabowo menjawab pertanyaan ANTARA usai pertemuan.
Prabowo melanjutkan dalam pertemuannya dengan Alabbar dan Erick Thohir, taipan asal Uni Emirat Arab itu juga menyampaikan ketertarikannya untuk berinvestasi di Indonesia.
"Beliau (Alabbar, red) punya ratusan hotel di mana-mana dan beliau sangat antusias tentang Indonesia. Beliau menyampaikan hasrat yang sangat besar untuk masuk ke Indonesia, untuk membangun pariwisata kita. Beliau sangat yakin bahwa pariwisata kita bisa meningkat luar biasa," kata Prabowo.
Baca juga: Erick Thohir ajak pemilik Burj Khalifa temui Prabowo di Jakarta
Alabbar, menurut Prabowo, optimistis Indonesia masih dapat menarik lebih banyak wisatawan karena Thailand, negara yang luas wilayahnya lebih kecil dari Indonesia, mampu menarik sekitar 40 juta lebih turis mancanegara setiap tahunnya, sementara Indonesia kedatangan sekitar 10 juta hingga 11 juta turis asing per tahun.
"Saya kira itu yang penting. Saya juga banyak belajar dari beliau. Ini juga sesuatu yang baik untuk kita," kata Prabowo.
Dia melanjutkan Alabbar juga menyebut Indonesia menjadi salah satu negara yang dinilai menjanjikan untuk investasi, selain India, Vietnam, Malaysia, Thailand, dan China.
"Mereka lihat ini kondisi yang baik, antara lain bahwa rakyat Indonesia itu sangat ramah, beliau katakan itu," kata Prabowo menceritakan isi pertemuannya dengan Alabbar dan Erick Thohir.
Baca juga: Erick dengar saran pemilik Burj Khalifa soal KEK dan pariwisata RI
Alabbar tiba di Indonesia sejak akhir pekan lalu. Dia diajak Menteri BUMN Erick Thohir berkeliling ke sejumlah daerah pariwisata, seperti Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Di Jakarta, Erick juga mengajak Alabbar berkeliling meninjau Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sementara di IKN, Erick memamerkan kemajuan pembangunan ibu kota masa depan Indonesia.
Erick Thohir dalam akun Instagram resminya menyebut IKN, selain sebagai pusat pemerintahan, juga akan menjadi kawasan finansial dan bisnis, serta kawasan pariwisata sebagai pendukung.
Baca juga: Kunjungan Menteri BUMN dan Emaar UEA bukti minat investasi ke IKN
Prabowo, yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan RI, menerima kunjungan Alabbar dan Menteri BUMN Erick Thohir di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Senin.
Dalam pertemuan di ruang kerjanya itu, Prabowo dan dua tamunya berdiskusi selama sekitar satu jam membahas industri pariwisata di Indonesia.
"Beliau yakin (pariwisata) kita bisa naik 200 hingga 300 persen. Ini sangat penting, ini sangat bagus untuk pertumbuhan ekonomi, untuk menciptakan lapangan kerja. Daerah kita sangat luas. Kita bisa membuka wilayah-wilayah baru untuk mempercepat pertumbuhan, meningkatkan kesejahteraan kita," kata Prabowo menjawab pertanyaan ANTARA usai pertemuan.
Prabowo melanjutkan dalam pertemuannya dengan Alabbar dan Erick Thohir, taipan asal Uni Emirat Arab itu juga menyampaikan ketertarikannya untuk berinvestasi di Indonesia.
"Beliau (Alabbar, red) punya ratusan hotel di mana-mana dan beliau sangat antusias tentang Indonesia. Beliau menyampaikan hasrat yang sangat besar untuk masuk ke Indonesia, untuk membangun pariwisata kita. Beliau sangat yakin bahwa pariwisata kita bisa meningkat luar biasa," kata Prabowo.
Baca juga: Erick Thohir ajak pemilik Burj Khalifa temui Prabowo di Jakarta
Alabbar, menurut Prabowo, optimistis Indonesia masih dapat menarik lebih banyak wisatawan karena Thailand, negara yang luas wilayahnya lebih kecil dari Indonesia, mampu menarik sekitar 40 juta lebih turis mancanegara setiap tahunnya, sementara Indonesia kedatangan sekitar 10 juta hingga 11 juta turis asing per tahun.
"Saya kira itu yang penting. Saya juga banyak belajar dari beliau. Ini juga sesuatu yang baik untuk kita," kata Prabowo.
Dia melanjutkan Alabbar juga menyebut Indonesia menjadi salah satu negara yang dinilai menjanjikan untuk investasi, selain India, Vietnam, Malaysia, Thailand, dan China.
"Mereka lihat ini kondisi yang baik, antara lain bahwa rakyat Indonesia itu sangat ramah, beliau katakan itu," kata Prabowo menceritakan isi pertemuannya dengan Alabbar dan Erick Thohir.
Baca juga: Erick dengar saran pemilik Burj Khalifa soal KEK dan pariwisata RI
Alabbar tiba di Indonesia sejak akhir pekan lalu. Dia diajak Menteri BUMN Erick Thohir berkeliling ke sejumlah daerah pariwisata, seperti Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Di Jakarta, Erick juga mengajak Alabbar berkeliling meninjau Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sementara di IKN, Erick memamerkan kemajuan pembangunan ibu kota masa depan Indonesia.
Erick Thohir dalam akun Instagram resminya menyebut IKN, selain sebagai pusat pemerintahan, juga akan menjadi kawasan finansial dan bisnis, serta kawasan pariwisata sebagai pendukung.
Baca juga: Kunjungan Menteri BUMN dan Emaar UEA bukti minat investasi ke IKN
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
Tags: