Keluarga terduga teroris kembali jalani tes DNA
3 Januari 2014 13:57 WIB
Anggota Dokpol Mabes Polri mengevakuasi jenazah terduga teroris setelah penggerebekan sebuah rumah di Kampung Sawah Lama, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (1/1). Densus 88 menembak mati enam terduga teroris dan mengamankan satu pelaku teror jaringan Dayat Kacamata yang melakukan penembakan anggota polsek pondok Aren dan peledakan bom Vihara Ekayana Jakarta Barat. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah keluarga terduga teroris Ciputat kembali menjalani tes DNA di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I R Said Sukanto, Kramatjati, Jakarta, Jumat.
Informasi yang diperoleh Antara di Rumah Sakit Bhayangkara, hingga Jumat siang terdapat 12 orang yang menjalani tes DNA. Mereka terdiri atas enam orang pria dewasa, satu anak perempuan, empat perempuan dewasa dan satu orang perempuan lanjut usia.
Humas Rumah Sakit Bhayangkara Kramatjati Kombespol Sarwoto membenarkan bahwa yang datang tersebut adalah keluarga terduga teroris. Namun, dia belum bisa memastikan mereka keluarga dari siapa saja.
Sehari sebelumnya beberapa orang yang mengaku keluarga terduga teroris juga sempat datang ke rumah sakit dan menjalani tes DNA. Salah seorang perempuan dalam rombongan itu mengaku berasal dari Ciputat dan mengenal keenam terduga teroris yang tewas.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusdokkes Polri memerlukan kehadiran dan keterangan serta DNA keluarga para terduga teroris untuk mengidentifikasi keenam jenazah yang tewas dalam penggerebekan di Ciputat.
Informasi yang diperoleh Antara di Rumah Sakit Bhayangkara, hingga Jumat siang terdapat 12 orang yang menjalani tes DNA. Mereka terdiri atas enam orang pria dewasa, satu anak perempuan, empat perempuan dewasa dan satu orang perempuan lanjut usia.
Humas Rumah Sakit Bhayangkara Kramatjati Kombespol Sarwoto membenarkan bahwa yang datang tersebut adalah keluarga terduga teroris. Namun, dia belum bisa memastikan mereka keluarga dari siapa saja.
Sehari sebelumnya beberapa orang yang mengaku keluarga terduga teroris juga sempat datang ke rumah sakit dan menjalani tes DNA. Salah seorang perempuan dalam rombongan itu mengaku berasal dari Ciputat dan mengenal keenam terduga teroris yang tewas.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusdokkes Polri memerlukan kehadiran dan keterangan serta DNA keluarga para terduga teroris untuk mengidentifikasi keenam jenazah yang tewas dalam penggerebekan di Ciputat.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: