Erick Thohir optimistis Peruri siap emban tugas jalankan GovTech
27 Mei 2024 15:21 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat peluncuran INA Digital di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Kementerian BUMN)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) siap mengemban tugas sebagai penyelenggara Keterpaduan Ekosistem Layanan Digital Pemerintah Indonesia atau GovTech Indonesia.
Hal ini diungkap Erick saat peluncuran INA Digital di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/5). Menurutnya, GovTech Indonesia memainkan peran vital dalam mempercepat transformasi digital di sektor pemerintahan, menciptakan layanan publik yang lebih berkualitas, terpercaya, dan efisien.
"Alhamdulillah Bapak Presiden melalui Perpres Nomor 82 tentang Tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional telah memberikan amanah kepada kami (Peruri) untuk bisa menjalankan penugasan pemerintah sebagai penyelenggara aplikasi SPBE Prioritas, yaitu GovTech," ujar Erick melalui keterangan di Jakarta, Senin.
Penunjukkan Peruri sebagai GovTech Indonesia tidak terlepas dari keberhasilannya dalam menjalankan transformasi digital selama beberapa tahun terakhir. Peluncuran INA Digital ini menandai langkah maju yang signifikan dalam digitalisasi layanan publik di Indonesia.
Sejak peluncuran produk digital pada tahun 2019, Peruri telah menunjukkan komitmen kuat dalam beradaptasi dengan era digital dan terus berinovasi yang dibuktikan melalui rekam jejak dalam mengimplementasikan transformasi digital.
"Ini (GovTech) adalah kerja keras dari 400 anak bangsa yang memiliki kepercayaan bahwa Indonesia bisa, maka kita para mentor mereka juga harus bisa," kata Erick.
Dengan adanya integrasi layanan portal pelayanan publik dan portal administrasi pemerintahan pada satu portal terpadu, masyarakat diharapkan dapat mengakses layanan pemerintah dengan lebih mudah, cepat, dan efisien.
Erick juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak terkait untuk memastikan keberhasilan implementasi GovTech Indonesia.
"Berkat dorongan dan kerja sama dari seluruh Kementerian dan Lembaga yang hadir, Alhamdulillah pada hari ini kita bisa percaya diri untuk meluncurkan langkah awal dari GovTech itu sendiri," ucapnya.
Erick menyebut, Kementerian BUMN akan terus bekerja sama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Ketua Tim Koordinasi SPBE Nasional dan para pimpinan Kementerian/Lembaga dalam memastikan proses pengembangan GovTech Indonesia terus mengedepankan user friendly, perbaikan dalam proses bisnis dan keterpaduan, transparan dan terukur, serta integrasi infrastruktur dan pengembangan yang berkelanjutan.
Baca juga: Erick pastikan sistem GovTech mudah digunakan masyarakat tanpa rumit
Baca juga: Peruri: Logo baru tandakan kesiapan jalani penugasan sebagai GovTech
Hal ini diungkap Erick saat peluncuran INA Digital di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/5). Menurutnya, GovTech Indonesia memainkan peran vital dalam mempercepat transformasi digital di sektor pemerintahan, menciptakan layanan publik yang lebih berkualitas, terpercaya, dan efisien.
"Alhamdulillah Bapak Presiden melalui Perpres Nomor 82 tentang Tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional telah memberikan amanah kepada kami (Peruri) untuk bisa menjalankan penugasan pemerintah sebagai penyelenggara aplikasi SPBE Prioritas, yaitu GovTech," ujar Erick melalui keterangan di Jakarta, Senin.
Penunjukkan Peruri sebagai GovTech Indonesia tidak terlepas dari keberhasilannya dalam menjalankan transformasi digital selama beberapa tahun terakhir. Peluncuran INA Digital ini menandai langkah maju yang signifikan dalam digitalisasi layanan publik di Indonesia.
Sejak peluncuran produk digital pada tahun 2019, Peruri telah menunjukkan komitmen kuat dalam beradaptasi dengan era digital dan terus berinovasi yang dibuktikan melalui rekam jejak dalam mengimplementasikan transformasi digital.
"Ini (GovTech) adalah kerja keras dari 400 anak bangsa yang memiliki kepercayaan bahwa Indonesia bisa, maka kita para mentor mereka juga harus bisa," kata Erick.
Dengan adanya integrasi layanan portal pelayanan publik dan portal administrasi pemerintahan pada satu portal terpadu, masyarakat diharapkan dapat mengakses layanan pemerintah dengan lebih mudah, cepat, dan efisien.
Erick juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak terkait untuk memastikan keberhasilan implementasi GovTech Indonesia.
"Berkat dorongan dan kerja sama dari seluruh Kementerian dan Lembaga yang hadir, Alhamdulillah pada hari ini kita bisa percaya diri untuk meluncurkan langkah awal dari GovTech itu sendiri," ucapnya.
Erick menyebut, Kementerian BUMN akan terus bekerja sama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Ketua Tim Koordinasi SPBE Nasional dan para pimpinan Kementerian/Lembaga dalam memastikan proses pengembangan GovTech Indonesia terus mengedepankan user friendly, perbaikan dalam proses bisnis dan keterpaduan, transparan dan terukur, serta integrasi infrastruktur dan pengembangan yang berkelanjutan.
Baca juga: Erick pastikan sistem GovTech mudah digunakan masyarakat tanpa rumit
Baca juga: Peruri: Logo baru tandakan kesiapan jalani penugasan sebagai GovTech
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024
Tags: