Ternate (ANTARA) - Tim Satuan Tugas (Satgas) penanganan erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut) memastikan dukungan kebutuhan gizi bagi balita yang menjadi korban erupsi Gunung Ibu terpenuhi dengan memberikan bantuan susu kepada mereka.

Danrem 152/Babullah Brigjen TNI Elkines Villando di Ternate, Senin, mengatakan personelnya mulai dari Babinsa Kodim 1501/Ternate diinstruksikan untuk mendampingi pembagian susu untuk anak-anak yang di salurkan oleh Bappeda Halbar di Pos pengungsian Gunung Ibu, Kecamatan Ibu.

Babinsa Kodim 1501/Ternate tergabung dalam satgas ini. Tugas mereka, di antaranya memastikan bahwa anak-anak di pengungsian mendapatkan susu yang sesuai dengan kebutuhan gizi mereka. Hal ini dapat membantu mencegah terjadinya krisis gizi dan masalah kesehatan lainnya.

Baca juga: Awan vulkanik raksasa terbentuk akibat erupsi Gunung Ibu

Mereka juga harus memastikan bahwa mereka melakukan tindakan sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan. Tujuannya untuk memastikan bahwa semua langkah yang diambil memprioritaskan keselamatan dan kesejahteraan korban bencana alam.

Menurut dia, Satgas bencana alam merupakan gabungan dari berbagai pihak, termasuk tim medis, aparat keamanan dan sukarelawan. Mereka mengambil peran penting dalam memantau kesehatan dan kebutuhan masyarakat setempat, terutama anak-anak di pengungsian.

Sebelumnya Pj Gubernur Maluku Utara Samsuddin Abdul Kadir meninjau sekaligus menyerahkan bantuan kepada korban terdampak erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat.

Kedatangan Pj Gubernur didampingi Danrem 152/Babullah Brigjen TNI Elkines Villando, Bupati Halbar James Uang serta Ketua Posko Dandim 1501/Ternate Kolonel Arm Adietya Yuni Nutono, dan Kepala BPBD Malut Fehby Alting.

Ada tiga lokasi pengungsian yang dikunjungi Pj Gubernur, yakni Desa Gam Ici, Desa Tongute Sungi, dan Desa Tongute Ternate, Kecamatan Ibu.

Baca juga: Bantuan untuk korban erupsi Gunung Ibu terus mengalir

Baca juga: Pengungsi erupsi Gunung Ibu jalani pemeriksaan kesehatan


Tercatat sebanyak 13 desa terdampak erupsi Gunung Ibu dengan jumlah pengungsi 1.554 jiwa. Pj Gubernur juga mengecek langsung dapur umum, pos kesehatan, dan tempat tidur para pengungsi.

Setelah itu, Pj Gubernur menyempatkan berdialog dengan sejumlah warga dan membagikan susu untuk anak-anak. Dalam kesempatan itu, warga menyampaikan masukan kepada pemerintah daerah agar memperhatikan masyarakat yang mengungsi saat ini.