Dua desa wisata di Kabupaten Madiun masuk 100 besar "ADWI 2024"
26 Mei 2024 16:44 WIB
Para pengunjung mendatangi Desa Wisata Pasar Pudensari di Desa Gunungsari, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Jatim. ANTARA/Louis Rika.
Madiun (ANTARA) - Sebanyak dua desa wisata di wilayah Kabupaten Madiun masuk dalam 100 besar kompetisi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2024 yang ditetapkan berdasar kurasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Madiun Anang Sulistyono, di Madiun, Minggu, mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih dua desa wisata tersebut dan diharapkan desa tersebut bisa menembus babak 50 besar ADWI 2024.
"Kami sangat mengapresiasi capaian ini. Dari lima desa wisata di Kabupaten Madiun yang lolos 500 besar, dua di antaranya masuk 100 besar. Mudah-mudahan masuk ke 50 besar nantinya," kata Anang saat dihubungi.
Dua desa wisata yang masuk dalam 100 besar kompetisi ADWI 2024 tersebut adalah Desa Kare di Kecamatan Kare dengan wisata alamnya dan Desa Gunungsari di Kecamatan Madiun dengan keunikan wisata tradisi budaya dan edukasi.
Meskipun berhasil masuk 100 besar ADWI 2024, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Madiun terus berupaya meningkatkan pengelolaan dan pendampingan terhadap kedua desa tersebut, sekaligus belasan desa wisata yang ada di Kabupaten Madiun lainnya.
"Dinas telah membentuk tim pendampingan sehingga eksistensi desa wisata yang ada tetap terjaga," kata Anang.
Tim pendampingan juga aktif mendorong pengelola desa wisata untuk mempromosikan potensi desa wisatanya, agar lebih dikenal dan dikunjungi banyak wisatawan.
ADWI 2024, lanjut dia, diharapkan bisa menjadi sarana promosi bagi desa-desa wisata lainnya dan memperkuat jaringan komunikasi setiap desa.
Selain itu, juga mendorong kreativitas dan inovasi setiap desa wisata sehingga nantinya bisa dikunjungi banyak wisatawan.
ADWI 2024 mengambil tema "Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia" dengan beberapa kategori penilaian yang harus dipenuhi oleh seluruh peserta antara lain daya tarik, amenitas, digital, kelembagaan dan SDM, dan serta resiliensi (pengelolaan berkelanjutan).
Setiap desa yang mendaftar harus memiliki kemampuan pengelolaan berkelanjutan, ekonomi berkelanjutan, keberlanjutan budaya dan aspek lingkungan. Setiap desa juga wajib menyediakan informasi potensi wisatanya, atraksi, paket wisata dan lainnya.
Ada lima desa wisata di Kabupaten Madiun yang masuk 500 besar ADWI 2024. Yakni, Desa Kare, Desa Gunungsari, Desa Brumbun Kecamatan Wungu, Desa Sumberbendo Kecamatan Saradan dengan sentra porang, dan Watu Rumpuk Desa Mendak Kecamatan Dagangan. Kelimanya desa wisata tersebut juga masuk 300 besar ADWI 2024, kemudian hanya dua Desa Wisata Kare dan Gunungsari yang berhasil lolos 100 besar ADWI 2024.
Baca juga: Pemkab Madiun libatkan pelaku wisata swasta guna optimalkan pariwisata
Baca juga: Kare Kabupaten Madiun masuk nominasi Lomba Desa Wisata Nusantara 2023
Baca juga: Kemenparekraf gelar bimtek Beli Kreatif Desa Wisata di Kota Madiun
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Madiun Anang Sulistyono, di Madiun, Minggu, mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih dua desa wisata tersebut dan diharapkan desa tersebut bisa menembus babak 50 besar ADWI 2024.
"Kami sangat mengapresiasi capaian ini. Dari lima desa wisata di Kabupaten Madiun yang lolos 500 besar, dua di antaranya masuk 100 besar. Mudah-mudahan masuk ke 50 besar nantinya," kata Anang saat dihubungi.
Dua desa wisata yang masuk dalam 100 besar kompetisi ADWI 2024 tersebut adalah Desa Kare di Kecamatan Kare dengan wisata alamnya dan Desa Gunungsari di Kecamatan Madiun dengan keunikan wisata tradisi budaya dan edukasi.
Meskipun berhasil masuk 100 besar ADWI 2024, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Madiun terus berupaya meningkatkan pengelolaan dan pendampingan terhadap kedua desa tersebut, sekaligus belasan desa wisata yang ada di Kabupaten Madiun lainnya.
"Dinas telah membentuk tim pendampingan sehingga eksistensi desa wisata yang ada tetap terjaga," kata Anang.
Tim pendampingan juga aktif mendorong pengelola desa wisata untuk mempromosikan potensi desa wisatanya, agar lebih dikenal dan dikunjungi banyak wisatawan.
ADWI 2024, lanjut dia, diharapkan bisa menjadi sarana promosi bagi desa-desa wisata lainnya dan memperkuat jaringan komunikasi setiap desa.
Selain itu, juga mendorong kreativitas dan inovasi setiap desa wisata sehingga nantinya bisa dikunjungi banyak wisatawan.
ADWI 2024 mengambil tema "Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia" dengan beberapa kategori penilaian yang harus dipenuhi oleh seluruh peserta antara lain daya tarik, amenitas, digital, kelembagaan dan SDM, dan serta resiliensi (pengelolaan berkelanjutan).
Setiap desa yang mendaftar harus memiliki kemampuan pengelolaan berkelanjutan, ekonomi berkelanjutan, keberlanjutan budaya dan aspek lingkungan. Setiap desa juga wajib menyediakan informasi potensi wisatanya, atraksi, paket wisata dan lainnya.
Ada lima desa wisata di Kabupaten Madiun yang masuk 500 besar ADWI 2024. Yakni, Desa Kare, Desa Gunungsari, Desa Brumbun Kecamatan Wungu, Desa Sumberbendo Kecamatan Saradan dengan sentra porang, dan Watu Rumpuk Desa Mendak Kecamatan Dagangan. Kelimanya desa wisata tersebut juga masuk 300 besar ADWI 2024, kemudian hanya dua Desa Wisata Kare dan Gunungsari yang berhasil lolos 100 besar ADWI 2024.
Baca juga: Pemkab Madiun libatkan pelaku wisata swasta guna optimalkan pariwisata
Baca juga: Kare Kabupaten Madiun masuk nominasi Lomba Desa Wisata Nusantara 2023
Baca juga: Kemenparekraf gelar bimtek Beli Kreatif Desa Wisata di Kota Madiun
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024
Tags: