Luhut sebut 25,2 juta UMKM sudah masuk ke ekosistem digital di 2023
26 Mei 2024 15:16 WIB
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara “Harvesting Gernas BBI-BBWI 2024 Provinsi Sumsel” yang disiarkan melalui video di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (26/5/2024). ANTARA/Rizka Khaerunnisa/aa.
Palembang (ANTARA) - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan, sebanyak 25,2 juta UMKM telah masuk (onboarding) ke ekosistem digital per tahun 2023, dari target 30 juta UMKM di akhir tahun 2024 melalui program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
“Masih ada target 4,8 juta UMKM (untuk bisa onboarding) yang perlu dicapai. Selain itu, kami juga terus mendorong agar target transaksi Rp50 miliar di tiap provinsi dapat dicapai,” kata Luhut yang juga merupakan Ketua Tim Gernas BBI melalui video yang ditayangkan dalam acara “Harvesting Gernas BBI-BBWI 2024 Provinsi Sumsel” di Palembang, Minggu.
Terkait belanja produk dalam negeri (PDN), Luhut menyebutkan bahwa tingkat realisasi belanja Kementerian/Lembaga (K/L), Pemerintah Daerah (Pemda), serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah meningkat hingga 80 persen, dari Rp749 triliun di tahun 2022 menjadi Rp1.349,8 triliun di tahun 2023.
Hal itu, kata dia, menunjukkan tingkat kesadaran dan kepatuhan instansi untuk belanja PDN. Luhut juga mengingatkan kembali kepada seluruh KL, Pemda, serta instansi pemerintah lainnya untuk dapat mencapai target belanja PDN sebesar 95 persen.
Kemudian terkait program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), Luhut mencatat pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) ke Provinsi Sumatera Selatan saja pada Januari 2023 mencapai 9,6 juta atau naik 1,9 juta dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Luhut menggarisbawahi tiga hal yang penting yang perlu dilakukan untuk meningkatkan program Gernas BBI/PDN-BBWI, salah satunya memperbanyak pelatihan promosi untuk UMKM dan pelaku wisata lokal serta terus mendorong inovasi produk dan digitalisasi UMKM. Selain itu, hak kekayaan intelektual yang dimiliki oleh para pelaku UMKM juga perlu untuk terus dikawal.
“Tahun ini kita juga punya aplikasi Toms dari Telkom yang berfungsi untuk monitor capaian pelatihan dan transaksi belanja UMKM pada pelaksanaan Gernas BBI/PDN-BBWI, serta memanfaatkan data-data yang ada di Sumatera Selatan dan itu juga elok supaya ter-input semua ke dalam sistem ini," ujar Luhut.
Pada kesempatan yang sama, Luhut mengapresiasi gelaran “Harvesting Gernas BBI-BBWI 2024 Provinsi Sumsel” yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan sejak tanggal 24 hingga 28 Mei 2024.
Dia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus menjaga keberlanjutan program Gernas BBI/PDN dan BBWI untuk kemajuan UMKM, artisan dan wisata khususnya di Sumatera Selatan. Luhut meyakini keberhasilan program nasional tersebut dapat tercapai apabila seluruh pihak bekerja sama demi kepentingan kemajuan UMKM dan masyarakat luas.
Baca juga: Menkominfo sebut IDTH miliki peranan penting untuk ekosistem digital
Baca juga: Menkominfo: Implementasi keamanan siber hadirkan peluang
“Masih ada target 4,8 juta UMKM (untuk bisa onboarding) yang perlu dicapai. Selain itu, kami juga terus mendorong agar target transaksi Rp50 miliar di tiap provinsi dapat dicapai,” kata Luhut yang juga merupakan Ketua Tim Gernas BBI melalui video yang ditayangkan dalam acara “Harvesting Gernas BBI-BBWI 2024 Provinsi Sumsel” di Palembang, Minggu.
Terkait belanja produk dalam negeri (PDN), Luhut menyebutkan bahwa tingkat realisasi belanja Kementerian/Lembaga (K/L), Pemerintah Daerah (Pemda), serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah meningkat hingga 80 persen, dari Rp749 triliun di tahun 2022 menjadi Rp1.349,8 triliun di tahun 2023.
Hal itu, kata dia, menunjukkan tingkat kesadaran dan kepatuhan instansi untuk belanja PDN. Luhut juga mengingatkan kembali kepada seluruh KL, Pemda, serta instansi pemerintah lainnya untuk dapat mencapai target belanja PDN sebesar 95 persen.
Kemudian terkait program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), Luhut mencatat pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) ke Provinsi Sumatera Selatan saja pada Januari 2023 mencapai 9,6 juta atau naik 1,9 juta dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Luhut menggarisbawahi tiga hal yang penting yang perlu dilakukan untuk meningkatkan program Gernas BBI/PDN-BBWI, salah satunya memperbanyak pelatihan promosi untuk UMKM dan pelaku wisata lokal serta terus mendorong inovasi produk dan digitalisasi UMKM. Selain itu, hak kekayaan intelektual yang dimiliki oleh para pelaku UMKM juga perlu untuk terus dikawal.
“Tahun ini kita juga punya aplikasi Toms dari Telkom yang berfungsi untuk monitor capaian pelatihan dan transaksi belanja UMKM pada pelaksanaan Gernas BBI/PDN-BBWI, serta memanfaatkan data-data yang ada di Sumatera Selatan dan itu juga elok supaya ter-input semua ke dalam sistem ini," ujar Luhut.
Pada kesempatan yang sama, Luhut mengapresiasi gelaran “Harvesting Gernas BBI-BBWI 2024 Provinsi Sumsel” yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan sejak tanggal 24 hingga 28 Mei 2024.
Dia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus menjaga keberlanjutan program Gernas BBI/PDN dan BBWI untuk kemajuan UMKM, artisan dan wisata khususnya di Sumatera Selatan. Luhut meyakini keberhasilan program nasional tersebut dapat tercapai apabila seluruh pihak bekerja sama demi kepentingan kemajuan UMKM dan masyarakat luas.
Baca juga: Menkominfo sebut IDTH miliki peranan penting untuk ekosistem digital
Baca juga: Menkominfo: Implementasi keamanan siber hadirkan peluang
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024
Tags: