Jakarta (ANTARA) - Pengurus Wilayah (PW) Himpunan Sekolah dan Madrasah Islam Nusantara (Hisminu) DKI Jakarta bersama Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Aqidah Jakarta membuka beasiswa S1.

"Kami bekerja sama dalam penguatan dan pengembangan sumber daya manusia," kata Ketua PW HISMINU DKI Jakarta Lutfi Hakim Wahid dalam rilis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Dengan didampingi Ketua STAI Al Aqidah Jakarta Dr KH Muslihan, Lutfi menjelaskan kerja sama bertujuan untuk meningkatkan sumber daya antarlembaga melalui program pemberdayaan masyarakat, mutu pendidikan, penelitian dan pengembangan jaringan yang berorientasi industri.

"Secara prinsip, Hisminu siap menjadi mitra STAI Al Aqidah, mendukung program Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar (MBKM), seperti beasiswa bagi mahasiswa," jelasnya.

Baca juga: HISMINU dukung peraturan penempatan guru PNS di madrasah swasta
Baca juga: Universitas Islam Riau dibantu Rp11,957 miliar beasiswa bagi mahasiswa

Ia menyatakan syukur dan bangga bisa bekerja sama dengan STAI Al Aqidah karena itu pihaknya merancang program wajib kuliah bagi kader Nahdlatul Ulama (NU) dengan memberikan beasiswa sarjana (S1).

"Beasiswa diberikan untuk Program Komunikasi Penyiaran Islam, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Guru Ibtidaiyah, Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Ahwal Al Syakhsyhiyyaah dan Hukum Ekonomi Syariah," kata Gus Lutfi.

Sementara itu, Ketua STAI Al Aqidah Jakarta Dr KH Muslihan mengaku sangat terbantu dengan kerja sama itu, terutama dalam kegiatan riset bersama dalam program pengembangan ekonomi Islam yang berwawasan keumatan.
"Semoga saja kerja sama ini bisa diimplementasikan dalam bentuk lebih detil, terutama bagi pengembangan SDM dan pengabdian masyarakat, apalagi Gus Lutfi juga mau mengajar," katanya.


Baca juga: LP Ma'arif PBNU buka beasiswa bimbingan masuk perguruan tinggi
Baca juga: Unusa sediakan beasiswa peringati 1 Abad NU
Baca juga: Kemenag-LPDP sediakan beasiswa bagi dosen perguruan tinggi Islam