Senjata anggota Dinas Perhubungan Bekasi agar ditarik
2 Januari 2014 01:01 WIB
Ilustrasi saat seorang polisi di Surabaya menunjukkan barang bukti berupa senjata airsoft gun dan senjata tajam menyerupai pistol dan tersangka perampokan bank, di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Bekasi, Jawa Barat (ANTARA News) - Polres Kota Bekasi, Jawa Barat, meminta Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi segera menarik seluruh senjata jenis airsoft gun anggota-anggotanya.
"Kami akan menyurati Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi menarik airsoft gun mereka," kata Kepala Polresta Bekasi, Komisaris Besar Polisi Isnaini Ujiarto, di Cikarang, Rabu.
Isnaini menyikapi dugaan kasus pengeroyokan dan penodongan senjata oknum pejabat Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi terhadap seorang guru SD bernama Marullah (29), Minggu malam (29/12).
Dua tersangka, masing-masing Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, FT, dan rekannya, RF, telah ditangkap polisi. Yang terakhir adalah pegawai magang di dinas itu.
Sedangkan dua tersangka, MS dan MW, yang juga berstatus pegawai magang di Dinas Perhubungan Kebupaten Bekasi telah masuk dalam daftar pencarian orang.
"Kami akan menyurati Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi menarik airsoft gun mereka," kata Kepala Polresta Bekasi, Komisaris Besar Polisi Isnaini Ujiarto, di Cikarang, Rabu.
Isnaini menyikapi dugaan kasus pengeroyokan dan penodongan senjata oknum pejabat Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi terhadap seorang guru SD bernama Marullah (29), Minggu malam (29/12).
Dua tersangka, masing-masing Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, FT, dan rekannya, RF, telah ditangkap polisi. Yang terakhir adalah pegawai magang di dinas itu.
Sedangkan dua tersangka, MS dan MW, yang juga berstatus pegawai magang di Dinas Perhubungan Kebupaten Bekasi telah masuk dalam daftar pencarian orang.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014
Tags: