Kembang api renggut korban di Den Haag
1 Januari 2014 22:38 WIB
ilustrasi Sejumlah model berpose di antara kembang api yang berpijar di pantai Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (31/12) Malam. Warga merayakan pergantian tahun 2013-2014 dengan membunyikan terompet dan menyalakan kembang api di sekitar pantai. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
Den Haag (ANTARA News) - Seorang pria yang berusia 51 tahun tewas dan puluhan orang lagi cedera saat perayaan menyambut Tahun Baru, Selasa (31/12), di Den Haag akibat kembang api, demikian laporan media Belanda pada Rabu.
Lelaki setengah baya tersebut tewas pada Selasa malam, ketika kembang api yang dipasangnya meledak, kata laporan media. Kondisi pasti kemataiannya sedang diselidiki.
Selain itu, beberapa dokter ahli mata mengatakan mereka merawat sedikitnya 46 orang karena menderita kerusakan serius dan sedikitnya delapan orang telah kehilangan satu mata karena cedera akibat kembang api.
Tingginya peristiwa kekerasan juga terjada pada Malam Tahun Baru di negeri itu.
Di Wilayah Rotterdam, 70 orang ditangkap karena melakukan serangan dan pembakaran selama Malam Tahun Baru, kata stasiun televisi nasional Belanda, NOS, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu malam.
Selain itu, regu pemadam memadamkan 45 kebakaran di gedung dan rumah dan 19 mobil dibakar. Petugas pemadam dikerahkan sebanyak 1.227 kali.
Di Provinsi Gelderland, 79 orang ditangkap karena melakukan kekerasan, pembakaran atau memasang petasan berkekuatan besar. Di beberapa tempat, personel polisi dan pekerja sosial dilempari dengan botol dan petasan.
Sementara itu, Yunani menyambut Tahun Baru dengan pesta kembang api dan serangkaian perayaan, sementara negeri tersebut memangku jabatan Presiden bergilir Uni Eropa dengan harapan bagi hari-hari yang lebih cerah setelah bertahun-tahun resesi.
Di Athena, warga membanjiri daerah pejalan kaki di bawah Bukit Acropolis untuk menggelar perayaan sampai Rabu dini hari. Mereka menyaksikan pagelaran musik Municipality of Athens Symphonic Orchestra --yang melantunkan lagu gembira dan lagu lain pop serta tradisional, dan saling menghaturkan doa bagi masa depan yang lebih baik.
Setelah tiga tahun penghematan ketat --yang telah meningkatkan angka pengangguran dan kemiskinan, tapi telah membawa bantuan internasional dengan nilai miliaran euro sebagai imbalan untuk menyelamatkan negeri tersebut dari kehancuran-- indeks ekonomi membaik dan cuaca berubah.
(C003)
Lelaki setengah baya tersebut tewas pada Selasa malam, ketika kembang api yang dipasangnya meledak, kata laporan media. Kondisi pasti kemataiannya sedang diselidiki.
Selain itu, beberapa dokter ahli mata mengatakan mereka merawat sedikitnya 46 orang karena menderita kerusakan serius dan sedikitnya delapan orang telah kehilangan satu mata karena cedera akibat kembang api.
Tingginya peristiwa kekerasan juga terjada pada Malam Tahun Baru di negeri itu.
Di Wilayah Rotterdam, 70 orang ditangkap karena melakukan serangan dan pembakaran selama Malam Tahun Baru, kata stasiun televisi nasional Belanda, NOS, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu malam.
Selain itu, regu pemadam memadamkan 45 kebakaran di gedung dan rumah dan 19 mobil dibakar. Petugas pemadam dikerahkan sebanyak 1.227 kali.
Di Provinsi Gelderland, 79 orang ditangkap karena melakukan kekerasan, pembakaran atau memasang petasan berkekuatan besar. Di beberapa tempat, personel polisi dan pekerja sosial dilempari dengan botol dan petasan.
Sementara itu, Yunani menyambut Tahun Baru dengan pesta kembang api dan serangkaian perayaan, sementara negeri tersebut memangku jabatan Presiden bergilir Uni Eropa dengan harapan bagi hari-hari yang lebih cerah setelah bertahun-tahun resesi.
Di Athena, warga membanjiri daerah pejalan kaki di bawah Bukit Acropolis untuk menggelar perayaan sampai Rabu dini hari. Mereka menyaksikan pagelaran musik Municipality of Athens Symphonic Orchestra --yang melantunkan lagu gembira dan lagu lain pop serta tradisional, dan saling menghaturkan doa bagi masa depan yang lebih baik.
Setelah tiga tahun penghematan ketat --yang telah meningkatkan angka pengangguran dan kemiskinan, tapi telah membawa bantuan internasional dengan nilai miliaran euro sebagai imbalan untuk menyelamatkan negeri tersebut dari kehancuran-- indeks ekonomi membaik dan cuaca berubah.
(C003)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: