Ratusan rumah warga Jember kembali terendam banjir
1 Januari 2014 13:59 WIB
Seorang warga mengevakuasi hewan ternak saat banjir di Desa Kraton, Kencong, Jember, Jawa Timur, Sabtu (21/12). Sebanyak 1.162 rumah di Desa Kraton dan Paseban Kencong terendam banjir karena jebolnya tanggul sungai Tanggul. (ANTARA FOTO/Seno)
Jember (ANTARA News) - Ratusan rumah warga di sejumlah kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, kembali terendam banjir sejak Selasa (31/12) malam hingga Rabu.
"Sebanyak 250 rumah warga di Desa Kraton, Kecamatan Kencong saat ini masih terendam banjir setinggi 50 centimeter (cm) hingga 120 cm akibat jebolnya kembali tangkis Sungai Tanggul yang sudah diperbaiki beberapa hari lalu," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo.
Selain di Kecamatan Kencong, lanjut dia, pihak BPBD juga mendapat laporan bahwa banjir genangan juga merendam ratusan rumah warga kawasan kota di Kecamatan Sumbersari, Kaliwates, dan Ajung pada Selasa (31/12) malam.
"Banjir genangan di kawasan kota sudah mulai surut pagi ini, sedangkan banjir akibat luapan Sungai Tanggul di Kecamatan Kencong masih merendam ratusan rumah," tuturnya.
Menurut dia, pihak BPBD kembali mendirikan posko pengungsian di Balai Desa Kraton dan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Kraton karena sebagian warga mengungsi di Balai Desa Kraton.
"Kami dibantu pra sukarelawan dan Palang Merah Indonesia (PMI) juga mendirikan dapur umum untuk mendistribusikan bantuan kepada warga korban banjir di Desa Kraton," katanya.
Ia menjelaskan tangkis Sungai Tanggul yang sudah selesai diperbaiki pada pekan lalu, kini tergerus kembali karena hujan cukup deras di kawasan hulu yakni Kecamatan Tanggul dan Sumberbaru hingga menyebabkan tangkis kembali jebol.
"Saya berharap tangkis yang tergerus banjir bisa diperbaiki secepatnya, agar luapan air Sungai Tanggul tidak meluas hingga ke Desa Paseban," ujarnya.
Sementara Sekretaris Desa Kraton, Rudi Wiji, mengatakan sebanyak 100 warga sudah mengungsi di Balai Desa Kraton sejak Selasa (31/12) malam karena ketinggian banjir yang menerjang rumah mereka cukup mengkhawatirkan.
"Kami sudah siaga banjir karena hujan deras mengguyur sejak Selasa (31/12) sore hingga malam, bahkan warga tidak ada yang merayakan malam tahun baru karena waspada banjir," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 1.394 rumah warga tiga desa di Kecamatan Kencong yakni Desa Kraton, Paseban, dan Cakru, serta satu desa di Kecamatan Gumukmas yakni Desa Kepanjen terendam banjir pada 20 Desember 2013.
"Sebanyak 250 rumah warga di Desa Kraton, Kecamatan Kencong saat ini masih terendam banjir setinggi 50 centimeter (cm) hingga 120 cm akibat jebolnya kembali tangkis Sungai Tanggul yang sudah diperbaiki beberapa hari lalu," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo.
Selain di Kecamatan Kencong, lanjut dia, pihak BPBD juga mendapat laporan bahwa banjir genangan juga merendam ratusan rumah warga kawasan kota di Kecamatan Sumbersari, Kaliwates, dan Ajung pada Selasa (31/12) malam.
"Banjir genangan di kawasan kota sudah mulai surut pagi ini, sedangkan banjir akibat luapan Sungai Tanggul di Kecamatan Kencong masih merendam ratusan rumah," tuturnya.
Menurut dia, pihak BPBD kembali mendirikan posko pengungsian di Balai Desa Kraton dan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Kraton karena sebagian warga mengungsi di Balai Desa Kraton.
"Kami dibantu pra sukarelawan dan Palang Merah Indonesia (PMI) juga mendirikan dapur umum untuk mendistribusikan bantuan kepada warga korban banjir di Desa Kraton," katanya.
Ia menjelaskan tangkis Sungai Tanggul yang sudah selesai diperbaiki pada pekan lalu, kini tergerus kembali karena hujan cukup deras di kawasan hulu yakni Kecamatan Tanggul dan Sumberbaru hingga menyebabkan tangkis kembali jebol.
"Saya berharap tangkis yang tergerus banjir bisa diperbaiki secepatnya, agar luapan air Sungai Tanggul tidak meluas hingga ke Desa Paseban," ujarnya.
Sementara Sekretaris Desa Kraton, Rudi Wiji, mengatakan sebanyak 100 warga sudah mengungsi di Balai Desa Kraton sejak Selasa (31/12) malam karena ketinggian banjir yang menerjang rumah mereka cukup mengkhawatirkan.
"Kami sudah siaga banjir karena hujan deras mengguyur sejak Selasa (31/12) sore hingga malam, bahkan warga tidak ada yang merayakan malam tahun baru karena waspada banjir," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 1.394 rumah warga tiga desa di Kecamatan Kencong yakni Desa Kraton, Paseban, dan Cakru, serta satu desa di Kecamatan Gumukmas yakni Desa Kepanjen terendam banjir pada 20 Desember 2013.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014
Tags: