Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 1,5 juta orang berkumpul di pantai Sydney guna menyaksikan atraksi kembang api terbesar di Australia dari Opera House dan Harbour Bridge.

Ini pertama kali dalam sekitar satu dekade Opera House menjadi pusat pesta kembang api di mana sekitar 1.000 kembang api ditembakkan dan dinyalakan dari empat kapal layar yang berlabuh di tepi Opera House.

Seniman Reg Mombassa mengaransemen pertunjukan besar ini.

Tengah malam sudah melewati New South Wales, Victoria dan Daerah Khusus Ibukota Australia.

Di Melbourne, sekitar 500 ribu orang tumpah ruah di CBD, sedangkan 50 ribu orang memadai pusat kebudayaan Canberra untuk merayakan malam pergantian tahun.

Bus, kereta dan angkutan umum digratiskan di kota-kota besar Australia agar masyarakat bisa mudah balik kembali ke rumah.

Sejumlah negara lainnya di dunia sudah menyambut tahun yang baru datang.

Kiribati dan Samoa, disusul Selandia Baru, Fiji, dan Tonga, menjadi yang paling awal memasuki tahun baru.

Dubai kabarnya akan menyaingi perayaan tahun baru di Sydney dengan target menjadi yang terbesar atau termeriah di dunia, dengan menyedikan lebih dari 400 ribu kembang api.

Dubai berharap memecahkan Guinness World Record untuk atraksi kembang api terbesar, yang akan terpusat di pulau-pulau buatan dan Burj Khalifa yang adalah menara tertinggi di dunia.

Kuwait tak mau ketinggalan dengan menyiapkan 77.282 kembang api.

Atraksi spektakuler perayaan tahun baru lainnya aka terjadi di Sungai Thames di London ketika Big Ben berdentang di tengah malam., demikian pula di Lapangan Merah, Moskow dan Kremlin, serta Benteng Brandenburg di Jerman.

Di Rio de Janeiro, pihak berwenang memprediksi 2,3 juta orang akan berkumpul di Pantai Copacabana untuk menyaksikan pesta kembang api dan sajian musik pop.

Sejuta orang juga berkumpul di New York dengan fokus di Times Square, sedangkan di Cape Town akan digelar konser untuk menghormati mendiang Nelson Mandela yang meninggal dunia 5 Desember.

sumber: abc.net.aud