"Di hari yang suci bagi umat Buddha ini, kita dapat menguatkan semangat untuk terus menebar kebajikan, memperkuat perdamaian, dan mempererat kerukunan antarsesama," kata Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, tema "Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis dan Bahagia" yang diusung pada Hari Raya Waisak 2024 untuk meningkatkan kesadaran bahwa Indonesia berdiri di atas perbedaan dan keragaman.
Dia juga menilai perbedaan yang ada di Indonesia harus dilihat dari paradigma yang positif sebab keragaman dapat menjadi modal pembangunan bangsa.
Baca juga: Biksu: Manusia harus akui keserakahan untuk bisa berdamai dengan hidup
Baca juga: Pakar: Ajaran Buddha adalah salah satu cara menanggulangi kegundahan
Baca juga: Presiden dan Wapres sampaikan pesan & harapan pada Hari Raya Waisak
"Banyak sekali kebajikan dari Buddha Gautama yang dapat menjadi inspirasi, termasuk bagaimana untuk mencapai kebahagiaan, semua makhluk di dunia harus terbebas dari keserakahan dan kebencian," ujarnya.
Dia pun meminta Pemerintah dan pihak keamanan memastikan kelancaran peribadatan umat Buddha menyambut detik-detik Waisak yang akan dipusatkan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
"Pastikan umat Buddha dapat melangsungkan perayaan Waisak dengan baik. Apalagi di Candi Borobudur sebagian umat Buddha yang hadir berasal dari negara lain. Kita harapkan setiap prosesi ibadat dapat berjalan lancar," ucapnya.
Tak lupa, dia turut mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Waisak kepada seluruh umat Buddha di Indonesia, dan berharap perayaan berlangsung khidmat.
"Atas nama DPR RI dan pribadi, saya ucapkan selamat merayakan Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE kepada seluruh umat Buddha di Indonesia," ujarnya.
Dia berharap perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE/2024 mampu menyinari bangsa dan negara Indonesia dengan semangat toleransi.
"Dan saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menghormati peribadatan yang dilakukan umat Buddha," kata dia.