SEAScreen Academy & MIWF 2024 diharap munculkan talenta muda perfilman
22 Mei 2024 16:52 WIB
Ketua Tim Manajemen Talenta Nasional (MTN) Bidang Seni Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Bobby Fernandes (kedua kiri) dan Direktur SEAScreen Riri Riza (ketiga kanan) dalam konferensi pers di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (22/5/2024). (ANTARA/Anita Permata Dewi)
Makassar (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) berharap melalui ajang South East Asian Screen (SEAScreen) Academy dan Makassar International Writers Festival (MIWF) 2024 dapat memunculkan seniman-seniman muda berbakat di Indonesia.
"Lewat SEAScreen Academy dan MIWF kami berharap bisa mapping talenta, karena tidak ada data berapa jumlah film maker," kata Ketua Tim Manajemen Talenta Nasional (MTN) Bidang Seni Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Bobby Fernandes dalam konferensi pers di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
Menurut dia, ajang SEAScreen Academy dan MIWF merupakan salah satu praktik baik di bidang seni budaya yang harus difasilitasi oleh pemerintah.
"Banyak talenta yang bisa ikut festival di luar negeri, ikut show di luar negeri, pameran seni rupa di luar negeri tanpa campur tangan pemerintah. Itu menyadarkan kami bahwa Indonesia tidak kekurangan talenta, tapi bagaimana kita fasilitasi itu supaya lebih masif manfaatnya," kata Bobby.
Baca juga: Kemendikbudristek perkuat lulusan perfilman untuk terserap ke industri
Ia menambahkan pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan talenta-talenta muda seni budaya lewat program kerja sama pemerintah dan komunitas seni budaya.
"Kami di sini hanya untuk menguatkan. Dengan kehadiran kami, apa yang sudah dilaksanakan oleh SEAScreen Academy dan MIWF itu bisa lebih besar manfaatnya," kata Bobby.
SEAScreen Academy adalah program pelatihan dan pengembangan film yang diprakarsai oleh sutradara film Riri Riza dan Rumata ArtSpace yang diadakan di Makassar.
SEAScreen Academy adalah salah satu upaya untuk memproduksi dan distribusi pengetahuan serta diskursus mengenai sinema di Indonesia, khususnya di Indonesia Timur.
Direktur SEAScreen Riri Riza mengatakan bahwa pengembangan industri film harus dilakukan bersama-sama. "Pengembangan profesi harus dilakukan bersama-sama," katanya.
Baca juga: Strategi pemerintah majukan industri perfilman kian berjaya
Pihaknya berharap melalui SEAScreen Academy, para peserta bersemangat untuk meningkatkan kemampuan mereka, pertukaran pengetahuan, serta potensi kolaborasi dengan jejaring industri film di Asia Tenggara.
SEAScreen Academy diadakan di Makassar pada 22 - 25 Mei 2024.
Pada kesempatan yang sama turut diadakan MIWF yang merupakan festival penulis yang digelar Rumata ArtSpace sejak 2011. MIWF diadakan di Benteng Rotterdam, Makassar, pada 23 - 26 Mei 2024.
MIWF menjadi festival literasi pertama di kawasan timur Indonesia yang konsisten menjalankan festival literasi sejak 2011 hingga sekarang.
MIWF 2024 mengambil tema "Mothering". Tema ini dipilih mengingat kian mendesaknya gagasan dan tindakan merawat atau mengasuh di tengah berbagai persoalan hidup saat ini.
Baca juga: Festival film berperan dalam literasi dan apresiasi sinema
"Lewat SEAScreen Academy dan MIWF kami berharap bisa mapping talenta, karena tidak ada data berapa jumlah film maker," kata Ketua Tim Manajemen Talenta Nasional (MTN) Bidang Seni Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Bobby Fernandes dalam konferensi pers di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
Menurut dia, ajang SEAScreen Academy dan MIWF merupakan salah satu praktik baik di bidang seni budaya yang harus difasilitasi oleh pemerintah.
"Banyak talenta yang bisa ikut festival di luar negeri, ikut show di luar negeri, pameran seni rupa di luar negeri tanpa campur tangan pemerintah. Itu menyadarkan kami bahwa Indonesia tidak kekurangan talenta, tapi bagaimana kita fasilitasi itu supaya lebih masif manfaatnya," kata Bobby.
Baca juga: Kemendikbudristek perkuat lulusan perfilman untuk terserap ke industri
Ia menambahkan pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan talenta-talenta muda seni budaya lewat program kerja sama pemerintah dan komunitas seni budaya.
"Kami di sini hanya untuk menguatkan. Dengan kehadiran kami, apa yang sudah dilaksanakan oleh SEAScreen Academy dan MIWF itu bisa lebih besar manfaatnya," kata Bobby.
SEAScreen Academy adalah program pelatihan dan pengembangan film yang diprakarsai oleh sutradara film Riri Riza dan Rumata ArtSpace yang diadakan di Makassar.
SEAScreen Academy adalah salah satu upaya untuk memproduksi dan distribusi pengetahuan serta diskursus mengenai sinema di Indonesia, khususnya di Indonesia Timur.
Direktur SEAScreen Riri Riza mengatakan bahwa pengembangan industri film harus dilakukan bersama-sama. "Pengembangan profesi harus dilakukan bersama-sama," katanya.
Baca juga: Strategi pemerintah majukan industri perfilman kian berjaya
Pihaknya berharap melalui SEAScreen Academy, para peserta bersemangat untuk meningkatkan kemampuan mereka, pertukaran pengetahuan, serta potensi kolaborasi dengan jejaring industri film di Asia Tenggara.
SEAScreen Academy diadakan di Makassar pada 22 - 25 Mei 2024.
Pada kesempatan yang sama turut diadakan MIWF yang merupakan festival penulis yang digelar Rumata ArtSpace sejak 2011. MIWF diadakan di Benteng Rotterdam, Makassar, pada 23 - 26 Mei 2024.
MIWF menjadi festival literasi pertama di kawasan timur Indonesia yang konsisten menjalankan festival literasi sejak 2011 hingga sekarang.
MIWF 2024 mengambil tema "Mothering". Tema ini dipilih mengingat kian mendesaknya gagasan dan tindakan merawat atau mengasuh di tengah berbagai persoalan hidup saat ini.
Baca juga: Festival film berperan dalam literasi dan apresiasi sinema
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags: