"Tenaga kesehatan haji mendampingi jamaah sesuai masing-masing kloter oleh Kementerian Agama (Kemenag) mulai dari keberangkatan hingga nanti kembali ke tanah air," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu Rochmat Jasin di Palu, Rabu.
Ia menjelaskan empat orang paramedis dilibatkan masing-masing dua orang dokter dan dua orang perawat, yang selama pelaksanaan ibadah mereka wajib mendampingi jamaah.
Baca juga: Pemkot Palu imbau jamaah jaga kesehatan selama menunaikan ibadah haji
Baca juga: Kemenag Toli-toli: Jamaah calon haji masuk asrama haji Palu 28 Mei
Lebih lanjut di jelaskannya, paramedis asal Kota Palu tidak mesti mendampingi calon jamaah haji (CJH) Palu, karena pembagian tugas merupakan otoritas Kemenag, dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bertugas menyediakan tenaga kesehatan.
Dari laporan di terima, kata dia, jamaah haji tanah air banyak kelompok berisiko karena sebagian besar merupakan lanjut usia (lansia). Umumnya lansia rata-rata mengidap penyakit metabolik seperti hipertensi dan diabetes melitus.
"Tenaga kesehatan sudah memegang daftar nama jamaah yang memiliki riwayat penyakit komorbid, dengan begitu pemantauan lebih mudah dilakukan. Saya berharap jamaah haji asal Kota Palu semuanya dalam keadaan sehat mulai dari keberangkatan hingga kembali lagi ke tanah air," kata Rochmat menuturkan.
Baca juga: Rektor UIN Palu: Kemenag terus berupaya tingkatkan pelayanan haji
Baca juga: Rektor UIN: Protes Menag sebagai tanggung jawab demi kenyamanan haji