Menpora ajak pesepeda tampil pada ICS yang hadirkan kelas terbuka
22 Mei 2024 11:59 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo memberikan keterangan kepada wartawan usai menghadiri peluncuran Indonesia Cycling Series (ICS) 2024 di Kantor Kemenpora, Jakarta,bSelasa (21/5/2024). ANTARA/HO-Humas Kemenpora/Bagus.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengajak para pesepeda di seluruh Indonesia tampil pada Indonesia Cycling Series (ICS) 2024 yang menghadirkan kelas terbuka untuk umum.
"Untuk para pencinta olahraga sepeda, saya ajak dan jangan lupa untuk ikut rangkaian Indonesia Cycling Series 2024,” ujar Dito sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemenpora di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan menyambut dengan gembira ajang ICS yang kembali hadir setelah vakum lebih dari tiga tahun akibat pandemi COVID-19.
Untuk menyambut kehadiran kembali ajang tersebut, kata dia, maka akan digelar untuk kelas terbuka sehingga bisa diikuti oleh seluruh pesepeda di tanah air.
"ICS bisa diikuti oleh seluruh pesepeda dan komunitas sepeda, bukan hanya terbatas pada para atlet dan juga klub profesional," ujarnya.
Dito menambahkan, lima rute ICS juga tersebar di daerah-daerah yang memang selama ini sudah rutin mengadakan kejuaraan maupun road race dan tour. Oleh sebab itu, persiapan dari pemerintah pusat maupun lokal, baik dari penyelenggara dan pihak terkait lain sudah cukup matang.
"Yang terpenting bagaimana kita kembali menggiatkan dan menghidupkan lagi ekosistem dari rangkaian touring sepeda dan road race yang akan kita fokuskan ke jalur prestasi," pungkasnya.
Baca juga: Menpora dukung ICS untuk hidupkan kembali agenda balap sepeda
Sementara itu, Wakil Ketua II ICS 2024 Muhammad Hamid Anwar menyatakan dengan konsep kegiatan balap sepeda, ICS berupaya mengombinasikan peserta dari unsur pehobi sepeda sebesar 80 persen dengan 20 persen dari unsur atlet, profesional, elite, atau master. Kisaran jumlah peserta di masing-masing wilayah mulai dari 500-1.600 pesepeda.
Ia menambahkan, balap sepeda dipilih karena menjadi salah satu kegiatan olahraga murah dan mudah yang dapat menarik minat para pencinta olahraga, baik dari segmen perorangan, keluarga, komunitas atlet, dan lain sebagainya, yang diharapkan dapat menggerakkan masyarakat untuk berolahraga sambil berwisata.
Ajang ICS 2024 telah diluncurkan pada Selasa (21/5) di Kantor Kemenpora, Jakarta.
Rangkaian ICS 2024 ini akan dimulai dari Tour de Prambanan di Yogyakarta pada 10 Agustus, Tour de Linggarjati di Kuningan pada 24 Agustus, Tour de Singkarak di Sumatera Barat pada 28 September, Tour de Spirit of Java di Karanganyar pada 5 Oktober, dan diakhiri Tour de Laskar Pelangi di Belitung Timur pada 19 Oktober.
Baca juga: Tim ASC Monsters raih beberapa gelar UCI Asian Track Series Malaysia
Baca juga: Van Aert wakili Indonesia dalam balap sepeda Olimpiade Paris 2024
"Untuk para pencinta olahraga sepeda, saya ajak dan jangan lupa untuk ikut rangkaian Indonesia Cycling Series 2024,” ujar Dito sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemenpora di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan menyambut dengan gembira ajang ICS yang kembali hadir setelah vakum lebih dari tiga tahun akibat pandemi COVID-19.
Untuk menyambut kehadiran kembali ajang tersebut, kata dia, maka akan digelar untuk kelas terbuka sehingga bisa diikuti oleh seluruh pesepeda di tanah air.
"ICS bisa diikuti oleh seluruh pesepeda dan komunitas sepeda, bukan hanya terbatas pada para atlet dan juga klub profesional," ujarnya.
Dito menambahkan, lima rute ICS juga tersebar di daerah-daerah yang memang selama ini sudah rutin mengadakan kejuaraan maupun road race dan tour. Oleh sebab itu, persiapan dari pemerintah pusat maupun lokal, baik dari penyelenggara dan pihak terkait lain sudah cukup matang.
"Yang terpenting bagaimana kita kembali menggiatkan dan menghidupkan lagi ekosistem dari rangkaian touring sepeda dan road race yang akan kita fokuskan ke jalur prestasi," pungkasnya.
Baca juga: Menpora dukung ICS untuk hidupkan kembali agenda balap sepeda
Sementara itu, Wakil Ketua II ICS 2024 Muhammad Hamid Anwar menyatakan dengan konsep kegiatan balap sepeda, ICS berupaya mengombinasikan peserta dari unsur pehobi sepeda sebesar 80 persen dengan 20 persen dari unsur atlet, profesional, elite, atau master. Kisaran jumlah peserta di masing-masing wilayah mulai dari 500-1.600 pesepeda.
Ia menambahkan, balap sepeda dipilih karena menjadi salah satu kegiatan olahraga murah dan mudah yang dapat menarik minat para pencinta olahraga, baik dari segmen perorangan, keluarga, komunitas atlet, dan lain sebagainya, yang diharapkan dapat menggerakkan masyarakat untuk berolahraga sambil berwisata.
Ajang ICS 2024 telah diluncurkan pada Selasa (21/5) di Kantor Kemenpora, Jakarta.
Rangkaian ICS 2024 ini akan dimulai dari Tour de Prambanan di Yogyakarta pada 10 Agustus, Tour de Linggarjati di Kuningan pada 24 Agustus, Tour de Singkarak di Sumatera Barat pada 28 September, Tour de Spirit of Java di Karanganyar pada 5 Oktober, dan diakhiri Tour de Laskar Pelangi di Belitung Timur pada 19 Oktober.
Baca juga: Tim ASC Monsters raih beberapa gelar UCI Asian Track Series Malaysia
Baca juga: Van Aert wakili Indonesia dalam balap sepeda Olimpiade Paris 2024
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: