Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengajak berbagai pihak jika memiliki lahan kosong untuk dimaksimalkan menjadi produktif yang bermanfaat bagi orang banyak dan lingkungan.

"Nanti akan komunikasikan ke semua pihak yang punya lahan tidur untuk ikut program ketahanan pangan," kata Pj Wali Kota Tangerang Nurdin dalam acara Penanaman Jagung Ketan di Lahan Tidur Kelurahan Cikokol, Kota Tangerang, Selasa.

Ia mengatakan Pemkot Tangerang terus berkomitmen untuk menjaga ketahanan pangan demi terwujudkan kesejahteraan masyarakat dan salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada.

Seperti lahan kosong di Kelurahan Cikokol, milik salah satu pengembang di Kota Tangerang yang dimanfaatkan menjadi lahan tanaman produktif berupa jagung. Di lahan seluas 4,5 hektare tersebut bisa menghasilkan dua sampai tiga ton jagung per hektare.

"Di tengah keterbatasan lahan yang ada, Pemkot Tangerang terus memaksimalkan potensi yang ada untuk mewujudkan ketahanan pangan. Seperti melalui pemanfaatan lahan kosong, program urban farming dan juga vertical garden," katanya.

Baca juga: Dandim 1204 manfaatkan lahan tidur untuk peternakan sapi
Baca juga: Lanal Ranai Natuna manfaatkan lahan tidur untuk menanam padi gogo


Ia menambahkan Kota Tangerang terbatas produksi pangannya terutama pertanian, namun Pemkot kita tidak akan berhenti dan mencoba memaksimalkan potensi yang sudah tersisa.

"Di tengah keterbatasan, kota Tangerang harus bisa memaksimalkan keberadaan lahan kosong tersebut. Lahan kosong yang ada ini barang antik, karena sedikit, terbatas orang yang pingin banyak.Oleh karenanya harus dimaksimalkan," ujarnya.

Sebagai informasi, sampai saat ini sudah ada 161 hektare lahan yang dimanfaatkan oleh Pemkot Tangerang untuk Program Ketahanan Pangan. Lahan- lahan tersebut tersebar di 4 (empat) kecamatan yaitu Neglasari, Pinang, Benda, dan Tangerang.

Dalam acara tersebut Dr. Nurdin juga berkesempatan untuk menanam benih jagung ketan bersama dengan Komandan Kodim 0506 Tangerang Kolonel Endik Hendra Sandri, yang kemudian juga secara bersama-sama melakukan panen jagung di lahan terpisah.

Endik yang baru mendapatkan kenaikan pangkat menyampaikan harapannya agar ke depan Tangerang bisa menjadi sentra penghasil jagung ketan di wilayah Jabodetabek.

"Upaya menyediakan pangan termasuk ibadah, karena menyiapkan pangan dan pakan untuk generasi yang selanjutnya adalah kewajiban. Bisa menjadi penghasil jagung kentan terbaik. Ingat Tangerang, ingat Jagung Ketan," katanya.

Baca juga: Pemkab Kepulauan Seribu mulai manfaatkan lahan untuk tanaman pangan
Baca juga: Bukit Asam manfaatkan bekas tambang jadi pusat persemaian dan wisata
Baca juga: Kelompok wani tani Tangerang manfaatkan lahan jadi pertanian produktif