Jakarta (ANTARA) - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatat, volume tabungan iB Hijrah Payroll tumbuh sebesar 369 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal I-2024.

Dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, SEVP Retail Banking Bank Muamalat Dedy Suryadi Dharmawan mengatakan bahwa peningkatan tersebut berkat implementasi strategi bisnis yang fokus pada akuisisi nasabah payroll khususnya di segmen Aparatur Sipil Negara (ASN).

Menurut dia, fokus pada bisnis payroll dijalankan sejak tahun lalu dengan pertumbuhan yang sangat baik. Hal ini, imbuh Dedy, menandakan bahwa kepercayaan nasabah institusi maupun individual kepada Bank Muamalat tetap tinggi,

"Dengan meluasnya bisnis payroll ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi produk lain seperti pembiayaan untuk ditawarkan kepada nasabah Bank Muamalat," kata Dedy.

Menurut Bank Muamalat, peningkatan tabungan payroll turut berkontribusi pada pertumbuhan dana murah (current account and saving account/CASA) sebesar 11,7 persen yoy. Hingga akhir Maret 2024, jumlah nasabah payroll baru atau new to payroll (NOP) di Bank Muamalat tercatat meningkat sebesar 346 persen yoy.

Bank Muamalat menargetkan akuisisi nasabah payroll baru sebanyak lebih dari 70.000 pada tahun ini. Segmen lain yang dibidik selain ASN antara lain BUMN, pendidikan, dan rumah sakit. Adapun per kuartal I 2024, tercatat sudah ada lebih dari 1.000 nasabah instansi untuk segmen non-ASN dan 40 satuan kerja dari segmen ASN.

Sebagai informasi, Bank Muamalat telah resmi ditunjuk sebagai bank penyalur gaji (BPG) bagi ASN. Hal ini didasarkan pada Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor 50 pada 16 Juni 2023.

Dedy mengatakan bahwa payroll di Bank Muamalat merupakan "pintu gerbang" bagi nasabah pemilik rekening untuk mengakses produk dan layanan lainnya di antaranya tabungan haji, pembiayaan kepemilikan rumah (KPR), multiguna, hingga pembiayaan haji khusus dan umrah.

Menurut perseroan, tabungan iB Hijrah Payroll Bank Muamalat dibuat untuk memudahkan nasabah dalam mengelola gaji dan transaksi finansial yang dibutuhkan. Tabungan syariah ini menggunakan akad wadiah, bebas biaya administrasi, serta menawarkan promo transaksi yang menarik.

Baca juga: Analis: BI jaga stabilitas rupiah, pasar saham terdampak positif
Baca juga: OJK: NPL bank saat ini tergolong lebih rendah dibanding saat pandemi
Baca juga: RUPST BSI setujui bagikan dividen Rp855,56 miliar