Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) memaparkan sejumlah upaya untuk menjaga keberlangsungan air bersih dalam berbagai lini bisnisnya, dalam World Water Forum (WWF) Ke-10 di Bali.

World Water Forum merupakan pertemuan internasional terbesar di sektor air, yang melibatkan perwakilan dari banyak negara. Forum tiga tahunan ini menjadi ajang kolaborasi, diskusi, dan membuat kemajuan jangka panjang dalam mengatasi tantangan air global.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, mengungkapkan Pertamina sudah memiliki visi untuk mengurangi konsumsi air dan mengurangi kandungan limbah guna menjaga konservasi air ini.

Baca juga: Bank Dunia dorong negara-negara prioritaskan anggaran sektor air

World Water Forum menjadi momen berharga bagi Pertamina untuk saling berbagi dengan berbagai pihak terkait langkah yang sudah dilakukan perusahaan, mencari solusi dan inovasi terkini serta memperkuat komitmen perusahaan terhadap konservasi air.

"Pertamina berpartisipasi secara langsung di ajang ini, membuktikan bahwa peran Pertamina dalam menjaga kualitas air dan pelestarian air sudah sejalan dengan program global," ujar Fadjar.

Subholding Pertamina juga turut ambil bagian. Salah satunya, subholding integrated marine logistics dengan berbagai program kemaritiman seperti program perlindungan ekosistem laut, konservasi air tanah, literasi kelautan bertajuk "BerSEAnergi untuk Laut" hingga konservasi binatang laut.

Sementara itu, subholding pengolahan dan petrokimia memiliki sistem pemantauan kualitas air limbah untuk memastikan pengelolaan air dengan kualitas baik bagi lingkungan.

Selain itu, subholding Pertamina New and Renewable Energy memiliki program reksa embung sebagai upaya pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat dan serta program konservasi air bersih.

Baca juga: Sri Mulyani: World Water Forum momentum menginisiasi pendanaan infrastruktur air

Subholding upstream memiliki program peningkatan kualitas lingkungan dengan metode rig to reef pada anjungan migas. Program itu mengubah anjungan minyak lepas pantai menjadi terumbu buatan sehingga mengembalikan habitat ikan dan memberi manfaat bagi ekosistem laut.

Selanjutnya, Subholding Gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk juga memiliki kepedulian serupa dengan membangun sarana fasilitas air bersih untuk masyarakat di Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur. Program tersebut mendukung upaya pemerintah dalam mengakses air bersih dan menciptakan lingkungan sanitasi yang layak dan sehat.

Tak hanya itu, subholding commercial and trading Pertamina Patra Niaga turut memberikan dukungan maksimal untuk kelancaran penyelenggaraan dengan memastikan kesiapan energi untuk kebutuhan peserta World Water Forum.

Selain avtur, kebutuhan BBM dan elpiji selama ajang World Water Forum menjadi layanan yang diprioritaskan oleh Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus).

Baca juga: Ketua DPR: Parlemen jadi motor penggerak perubahan hadirkan air bersih

Dukungan Pertamina juga untuk sisi kesehatan, di mana PT Pertamina Bina Medika-Indonesia Healthcare Corporation (IHC) mengambil peran sebagai koordinator layanan tim medis untuk tamu VVIP. IHC menyiapkan 30 tenaga medis, termasuk dokter dan perawat serta tujuh unit ambulance rescue dilengkapi dengan peralatan mini ICU hingga 25 Mei 2024 di lokasi WWF berlangsung.

Kemudian, PT Pelita Air sebagai maskapai penerbangan dengan rute Bali, juga mempersiapkan armada dan layanan terbaiknya untuk kemudahan transportasi para peserta World Water Forum.

"Pertamina Group all out dalam menjalankan perannya baik dalam mendukung penyelenggaraan kegiatan World Water Forum maupun menjaga keberlanjutan air dalam berbagai lini bisnisnya serta menggandeng masyarakat untuk terlibat aktif mengelola air secara bijak," kata Fadjar.