Manchester (ANTARA News) - Dua bulan setelah menepikannya menyusul serangkaian kesalahan, pelatih Manchester City Manuel Pellegrini pada Jumat memuji kiper Joe Hart sebagai "yang terbaik di Inggris."

Pilihan pertama Inggris Hart (26) memainkan pertandingan pertamanya di Liga Utama Inggris setelah absen hampir dua bulan saat timnya menang 4-2 atas tuan rumah Fulham pada 21 Desember, dan melakukan serangkaian penyelamatan gemilang pada Kamis ketika City mengalahkan Liverpool 2-1 di Stadion Etihad.

"Ia bekerja sangat keras pada satu setengah bulan terakhir," kata Pellegrini pada situs resmi City (www.mcfc.co.uk). "Ia merupakan kiper terbaik di Inggris."

Hart digantikan kiper Rumania Costel Pantilimon pada awal November, satu pekan setelah melakukan kesalahan yang membuat Fernando Torres dapat mencetak gol penentu kemenangan Chelsea saat mereka menang 2-1 di Liga Utama Inggris di Stamford Bridge.

Saat itu, ia terlihat mengalami masalah kepercayaan diri meski Pellegrini tetap memainkannya di pertandingan-pertandingan Liga Champions dan Piala Liga.

Penyelamatan-penyelamatannya menggagalkan upaya Phipille Coutinho dan Jordan Henderson pada pertandingan Kamis, sehingga terlihat ia sekarang telah melupakan krisis yang sempat menimpanya.

Kemenangan City membawa mereka melompati Liverpool menuju peringkat kedua di Liga Utama Inggris di belakang Arsenal.

Pellegrini menambahkan, "Saya sangat senang dengan Joe...Bukan hanya (untuk) saat ini, namun saya pikir pada semua pertandingan ia mainkan selama sebulan terakhir. Ia melakukannya dengan sangat baik."

"Saya pikir baik untuk Joe agar dapat beristirahat. (Saat itu) ia tidak berada pada momen terbaiknya."

Restorasi Hart membantu City bangkit dari tertinggal satu gol saat melawan Liverpool.

"Sangat penting untuk menang sebab Liverpool merupakan tim terbaik di Liga Utama Inggris dan mereka memuncaki klasemen sebelum pertandingan itu."

"Penting bagi kami untuk memperlihatkan kepribadian dari tertinggal untuk memenangi pertandingan."

Pellegrini juga memperingatkan, "Kami bermain melawan Crystal Palace kurang dari 48 jam (setelah bermain melawan Liverpool) dan kami siap untuk itu."

Kapten City Vincent Kompany menyuarakan pemikiran serupa. "Jadwal-jadwal ini menghadirkan tantangan yang berbeda dan terdapat banyak hal untuk diperhitungkan - seperti bagaimana kami akan menyebut diri sebagai favorit, akan ada kelelahan dan, menjalani periode padat, pertandingan-pertandingan sangat tebal dan cepat," kata pemain bertahan Belgia itu.

"Sudah ada satu atau dua hasil-hasil mengejutkan dan berdasarkan pengalaman saya, tim-tim Tony Pulis benar-benar terorganisir dan sulit dikalahkan."

Palace meninggalkan zona degradasi berkat kemenangan 1-0 di markas Aston Villa pada Kamis, memperpanjang laju bagus mereka yang mencakup empat kemenangan dari tujuh pertandingan. demikian Reuters.

(Uu.H-RF/I015)