Kondisi Kebun Binatang Surabaya dinilai lebih baik
27 Desember 2013 21:41 WIB
Sejumlah pengunjung menyaksikan seekor gajah berendam di kolam berukuran besar, di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Kamis (26/12). Pada liburan cuti bersama usai Natal 2013, sejumlah tempat hiburan dan bermain keluarga di Surabaya mengalami kenaikan jumlah pengunjung, yang diprediksi hingga Tahun Baru 2014. (ANTARA FOTO/Eric Ireng) ()
Surabaya (ANTARA News) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menilai kondisi Kebun Binatang Surabaya (KBS) saat ini jauh lebih baik setelah dikelola pemerintah kota setempat.
"Saya yakin sekarang jauh lebih baik. Kita sudah siapkan beberapa konsep baru untuk pembangunan ke depan," katanya kepada wartawan di rumah dinasnya, Jumat.
Pernyataan itu menanggapi salah satu media terkemuka di Inggris, "Daily Mail" yang memberikan label "Zoo of Death" untuk menggambarkan penderitaan hewan yang selama ini tinggal di KBS karena selama lima bulan terakhir tercatat 30 satwa KBS mati.
Menurut dia, stigma negatif ini sengaja dimunculkan oleh oknum yang tidak suka KBS dikelola Pemkot Surabaya. Saat ini, pengelolaan KBS berada di tangan Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS Pemkot Surabaya.
"Saya tahu siapa yang ada di belakang semua ini. Yakinlah sekarang kondisinya jauh lebih baik," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berjanji akan mengembalikan kejayaan kebun binatang seluas 15 hektare itu, bahkan ia sempat mengumbar akan melengkapinya dengan sejumlah wahana seperti "Sea World" (aquarium raksasa) dan "Night Zoo" (kebun binatang malam hari).
Sebelumnya, Direktur PDTS KBS Ratna Achjuningrum mengatakan pihaknya saat ini masih fokus untuk terlebih dahulu untuk menata manajemen internal KBS dengan mengisi jabatan posisi yang kosong, di antaranya adalah enam manajer dan beberapa kepala seksi (kasi).
"Ini kita sedang membentuk kepanitiaan, kita sekarang sedang membentuk tim independen rekrutmen," katanya.
"Saya yakin sekarang jauh lebih baik. Kita sudah siapkan beberapa konsep baru untuk pembangunan ke depan," katanya kepada wartawan di rumah dinasnya, Jumat.
Pernyataan itu menanggapi salah satu media terkemuka di Inggris, "Daily Mail" yang memberikan label "Zoo of Death" untuk menggambarkan penderitaan hewan yang selama ini tinggal di KBS karena selama lima bulan terakhir tercatat 30 satwa KBS mati.
Menurut dia, stigma negatif ini sengaja dimunculkan oleh oknum yang tidak suka KBS dikelola Pemkot Surabaya. Saat ini, pengelolaan KBS berada di tangan Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS Pemkot Surabaya.
"Saya tahu siapa yang ada di belakang semua ini. Yakinlah sekarang kondisinya jauh lebih baik," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berjanji akan mengembalikan kejayaan kebun binatang seluas 15 hektare itu, bahkan ia sempat mengumbar akan melengkapinya dengan sejumlah wahana seperti "Sea World" (aquarium raksasa) dan "Night Zoo" (kebun binatang malam hari).
Sebelumnya, Direktur PDTS KBS Ratna Achjuningrum mengatakan pihaknya saat ini masih fokus untuk terlebih dahulu untuk menata manajemen internal KBS dengan mengisi jabatan posisi yang kosong, di antaranya adalah enam manajer dan beberapa kepala seksi (kasi).
"Ini kita sedang membentuk kepanitiaan, kita sekarang sedang membentuk tim independen rekrutmen," katanya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
Tags: