Jakarta (ANTARA) - OpenAI menghapus sementara fitur balasan suara Sky pada chatbot ChatGPT yang terdengar mirip dengan suara aktris Scarlett Johansson dalam film "Her" (2013) garapan sutradara Spike Jonze.

Fitur balasan suara Sky, yang merupakan bagian dari GPT-4o pada ChatGPT yang diluncurkan pekan lalu, dapat membalas pertanyaan pengguna dengan suara seperti sedang mengobrol.

Menurut siaran Variety pada Senin (20/5), kaitan fitur itu dengan "Her" digambarkan secara eksplisit oleh CEO OpenAI Sam Altman, yang setelah peluncuran GPT-4o menulis kata "her" dalam unggahan di X.

Dalam siaran persnya pada Senin (20/5), OpenAI menyatakan bahwa suara Sky bukan tiruan suara Scarlett Johansson, tetapi suara alami dari aktris profesional berbeda.

"Untuk melindungi privasinya, kami tidak bisa membagikan nama talenta suara kami," kata OpenAI.

Perusahaan juga menyatakan, "Kami meyakini bahwa suara AI tidak boleh disengajakan meniru suara khas seorang selebritas."

Baca juga: OpenAI umumkan ketersediaan umum GPT-4
Baca juga: ChatGPT tingkatkan GPT-4 Turbo


OpenAI menyadari permasalahan berkenaan dengan suara Sky dan menghentikan sementara penggunaan Sky selagi berupaya mengatasinya.

"Kami mendengarkan pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana kami memilih suara dalam ChatGPT, khususnya Sky," kata OpenAI, dan menambahkan, "Kami mengupayakan jeda penggunaan Sky sementara kami menanganinya."

OpenAI pertama kali memperkenalkan fitur balasan suara di ChatGPT pada September 2023.

Perusahaan teknologi yang mengembangkan chatbot ChatGPT itu menyatakan telah menggaet sutradara dan produser ternama dalam proses pemilihan pengisi suaranya.

Ada 400 rekaman suara dalam proses seleksi dan lima di antaranya terpilih sebagai pengisi suara untuk opsi mode balasan dalam ChatGPT, yakni Breeze, Cove, Ember, Juniper, dan Sky.

Baca juga: OpenAI buat ChatGPT lebih cepat dan pintar untuk pengguna berbayar
Baca juga: OpenAI sebut GPT-4 dapat dimanfaatkan untuk proses moderasi konten