Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Jakarta Barat (KPU Jakbar) meminta panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) pada pemilihan kepada daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.

Hal tersebut ditegaskan KPU Jakbar lantaran PPK dan PPS merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan pemilihan di lapangan.

"PPK dan PPS itu ujung tombak KPU di lapangan, karena bertemu langsung dengan masyarakat. Tantangan Pilkada November 2024 mendatang menuntut kita semua menjaga kesehatan fisik dan mental," ucap Ketua KPU Jakbar Endang Istianti di Jakarta, Senin.

Menurut Endang, imbauan tersebut tetap penting untuk disampaikan meskipun angka kematian petugas pemilihan menurun. Dalam catatannya. ada 12 kematian petugas pemilihan pada Pemilu 2019, dan kemudian turun menjadi tiga kematian pada Pemilu 2024.

Meskipun tiga orang tersebut meninggal akibat kondisi banjir yang saat itu melanda wilayah Jakarta Barat, Endang mengingatkan agar petugas pemilihan harus tetap waspada dan menjaga kesehatan.

Baca juga: Pilkada, KPU Jakbar kembali targetkan nol pemungutan suara ulang

"Tiga orang itu memang posisi karena waktu itu kebanjiran saat hari pemilihan, tiga orang ini bertugas di TPS yang terendam banjir," katanya.

Ketiganya juga jatuh sakit pasca pemilihan dan sempat dirawat beberapa hari.

"Ada yang kena DBD, ada yang sesak nafas," ujarnya.

KPU Jakbar telah menunaikan kewajiban untuk memberikan santunan kepada ahli waris petugas yang telah meninggal.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyebut bahwa keberhasilan pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta menjadi tolok ukur keberhasilan Pilkada seluruh provinsi di Indonesia.

Usai pelantikan 40 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Jakarta Barat di Kantor Wali Kota Jakbar, Kamis (16/5) lalu, Uus meminta PPK yang baru dilantik untuk menjaga nama baik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakbar dan integritas kerja.

Baca juga: Wali Kota Jakpus minta anggota PPK berperan sebagai wasit yang netral

"Pilkada di Jakarta menjadi barometer untuk tingkat nasional. Sudah barang tentu, walaupun Pilkada bukan hanya ada di Jakarta, saya yakin seluruh daerah, provinsi di Indonesia akan fokus ke Jakarta," kata Uus.

Ia juga menegaskan bahwa kesuksesan Pilkada DKI Jakarta akan sangat bergantung pada kerja keras petugas PPK di lapangan.

"Untuk itu, kepada seluruh PPK untuk bisa menjaga nama baik, jaga integritas. Karena bagaimanapun sukses tidaknya pelaksanakan Pilkda di Jakarta, salah satunya tergantung kepada kesuksesan dari teman-teman PPK," kata Uus.