Menko Airlangga ajak Korea Selatan tingkatkan investasi teknologi
20 Mei 2024 21:46 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) bertemu dengan CEO LG CNS Shingyoon Hyun (kiri) di Seoul, Korea Selatan, Senin (20/5/2024). ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak perusahaan-perusahaan asal Korea Selatan untuk meningkatkan investasi mereka dalam pengembangan teknologi di Indonesia, terutama terkait penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
“Kami berharap agar Korea Selatan dapat meningkatkan investasinya di berbagai bidang, salah satunya di bidang pengembangan teknologi ini, termasuk juga untuk peningkatan SDM-nya dengan dukungan pelatihan di bidang teknologi tentunya,” kata Airlangga Hartarto di Seoul, Korea Selatan, Senin.
Ia pun menyampaikan apresiasinya terhadap LG CNS, anak usaha perusahaan asal Korea Selatan LG Corporation yang berfokus menyediakan layanan teknologi informasi, yang telah menandatangani perjanjian kerja sama di bidang teknologi dengan Sinar Mas Group.
Kedua perusahaan tersebut berkolaborasi untuk mendirikan joint venture Penanaman Modal Asing (PMA) di bidang layanan konsultasi manajemen data center serta information and communication technology (ICT) yang ditargetkan selesai pada semester kedua tahun ini.
Kerja sama tersebut bertujuan untuk menghadirkan layanan ICT bagi pengembangan smart city, termasuk layanan konsultasi migrasi data berbasis cloud computing.
Airlangga juga mengapresiasi komitmen LG CNS dalam mendukung pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai smart city. Perusahaan tersebut telah terlibat dalam perancangan konsep smart city untuk IKN sejak Desember 2022.
Upaya tersebut bertujuan untuk mengintegrasikan artificial inetelligence (AI), data, dan teknologi cloud dalam layanan pintar untuk IKN.
Ia pun berharap bahwa LG CNS dapat memperluas investasinya di Indonesia serta dapat menciptakan bisnis berkelanjutan dan mengembangkan perekonomian Indonesia melalui pembentukan platform teknologi mutakhir.
Berdasarkan pernyataan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang diterima di Jakarta, Senin, total nilai perdagangan bilateral Indonesia dan Korea Selatan mencapai 20,8 miliar dolar AS pada 2023.
Negeri Ginseng juga menjadi salah satu investor terbesar Indonesia sepanjang tahun lalu dengan total foreign direct investment (FDI) senilai sekitar 2,5 miliar dolar AS, atau meningkat 8,7 persen dari 2022.
Baca juga: Bertemu Dubes Korsel, Airlangga bahas penguatan kerja sama ekonomi
Baca juga: Ketua MPR ajak pengusaha Korsel tingkatkan investasi di Indonesia
“Kami berharap agar Korea Selatan dapat meningkatkan investasinya di berbagai bidang, salah satunya di bidang pengembangan teknologi ini, termasuk juga untuk peningkatan SDM-nya dengan dukungan pelatihan di bidang teknologi tentunya,” kata Airlangga Hartarto di Seoul, Korea Selatan, Senin.
Ia pun menyampaikan apresiasinya terhadap LG CNS, anak usaha perusahaan asal Korea Selatan LG Corporation yang berfokus menyediakan layanan teknologi informasi, yang telah menandatangani perjanjian kerja sama di bidang teknologi dengan Sinar Mas Group.
Kedua perusahaan tersebut berkolaborasi untuk mendirikan joint venture Penanaman Modal Asing (PMA) di bidang layanan konsultasi manajemen data center serta information and communication technology (ICT) yang ditargetkan selesai pada semester kedua tahun ini.
Kerja sama tersebut bertujuan untuk menghadirkan layanan ICT bagi pengembangan smart city, termasuk layanan konsultasi migrasi data berbasis cloud computing.
Airlangga juga mengapresiasi komitmen LG CNS dalam mendukung pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai smart city. Perusahaan tersebut telah terlibat dalam perancangan konsep smart city untuk IKN sejak Desember 2022.
Upaya tersebut bertujuan untuk mengintegrasikan artificial inetelligence (AI), data, dan teknologi cloud dalam layanan pintar untuk IKN.
Ia pun berharap bahwa LG CNS dapat memperluas investasinya di Indonesia serta dapat menciptakan bisnis berkelanjutan dan mengembangkan perekonomian Indonesia melalui pembentukan platform teknologi mutakhir.
Berdasarkan pernyataan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang diterima di Jakarta, Senin, total nilai perdagangan bilateral Indonesia dan Korea Selatan mencapai 20,8 miliar dolar AS pada 2023.
Negeri Ginseng juga menjadi salah satu investor terbesar Indonesia sepanjang tahun lalu dengan total foreign direct investment (FDI) senilai sekitar 2,5 miliar dolar AS, atau meningkat 8,7 persen dari 2022.
Baca juga: Bertemu Dubes Korsel, Airlangga bahas penguatan kerja sama ekonomi
Baca juga: Ketua MPR ajak pengusaha Korsel tingkatkan investasi di Indonesia
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024
Tags: