"PPDB Bersama ini dari tahun ke tahunnya selalu meningkat jumlahnya. Dengan melibatkan swasta, kalau dulunya hanya di jenjang SMA dan SMK, saat ini sudah ditambah ada di SMP sebanyak 1.731," kata Budi dalam konferensi pers di Kantor Disdik DKI, Jakarta Selatan, Senin.
Sementara itu, Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo merinci jumlah sekolah swasta yang terlibat dalam PPDB Bersama tahun ini di jenjang SMP ada 138 sekolah yang terlibat dengan daya tampung sebanyak 1.731 kursi.
Lebih lanjut, Purwosusilo menjelaskan, bagi Calon Peserta Didik Baru (CPDB) yang ingin mendaftar dapat langsung ke sekolah swasta yang dituju dalam PPDB Bersama secara gratis. Adapun CPDB yang bisa mendaftar hanyalah siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.
"Jadi, untuk sekolah swasta, mereka bisa langsung mendaftar ke sekolah tersebut. Tapi, ini hanya ditujukan bagi mereka (CPDB) yang tidak mampu. Gratis," kata Purwosusilo.
Menurut Purwosusilo, peningkatan jumlah kursi jalur PPDB Bersama ini merupakan salah satu upaya Disdik DKI Jakarta untuk memperluas akses pendidikan. Hal ini juga dapat menjadi contoh bagi provinsi lain dalam meningkatkan pemerataan akses pendidikan.
"Hal ini tiada lain untuk perluasan akses pendidikan. Dan ini menjadi model panutan di provinsi lainnya," ucap Purwosusilo.
Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta secara resmi membuka pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 secara daring (online) jenjang SD hingga SMA pada 10 Juni hingga 4 Juli 2024.
Pendaftaran online jenjang sekolah dasar (SD) sudah bisa dimulai hari ini, lalu 27 Mei untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP), dan 3 Juni untuk jenjang sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca juga: Pendaftaran PPDB Jakarta dibuka secara online pada 10 Juni-4 Juli
Baca juga: Legislator minta DKI hapus KJP Plus untuk jamin pendidikan gratis
Baca juga: Legislator desak Pemprov DKI kaji jumlah sekolah cegah manipulasi PPDB