Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan menyelenggarakan puncak Pekan Imunisasi Dunia (PID) tahun 2024 dengan tema “Imunisasi Lengkap, Indonesia Kuat” sebagai bentuk kampanye dan edukasi tentang pentingnya imunisasi rutin lengkap.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, Sekretaris Jenderal Kemenkes RI Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan bahwa masih terdapat persepsi negatif terhadap imunisasi rutin di masyarakat.

Banyak rumor dan hoaks beredar mengenai imunisasi sehingga menimbulkan kekhawatiran yang tidak beralasan tentang keamanan dan manfaat imunisasi.

“Kami memahami bahwa ini adalah tantangan yang serius, dan kami bertekad untuk terus memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat,” kata Kunta.

Dia menyebut bahwa PID juga diselenggarakan guna meningkatkan kesadaran dan tindakan kolektif yang diperlukan, serta mempromosikan pelaksanaan imunisasi sebagai bentuk perlindungan semua kelompok umur dari Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).

Acara tersebut diselenggarakan di taman Lapangan Banteng, Jakarta, pada Minggu.

Baca juga: Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024, Mengapresiasi Upaya Tenaga Kesehatan Menyukseskan Vaksinasi Lengkap

Dia mengutip data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menunjukkan pada 2021, sebanyak 25 juta anak tidak mendapatkan imunisasi lengkap di tingkat global. Angka tersebut, katanya, 5,9 juta lebih banyak dibandingkan pada 2019 dan jumlah tertinggi sejak 2009.

Sementara di Indonesia, dia menambahkan, jumlah anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap sejak 2018 hingga 2022 adalah 1.455.276 anak.

Dia menyebut bahwa dari total 17 juta anak pada 2021-2023, dilaporkan pada 2024, lebih dari 2,8 juta anak usia 1-3 tahun tidak atau belum mendapatkan imunisasi lengkap. Sekjen itu mengatakan, anak-anak tersebut tersebar di 309 kabupaten/kota yang terdapat di 38 provinsi.

Selain itu, Kunta menjelaskan, kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya imunisasi masih perlu ditingkatkan.

“Banyak masyarakat kita belum sepenuhnya menyadari bahwa imunisasi adalah salah satu langkah terbaik untuk melindungi diri dan keluarga dari penyakit serius. Karena itu, kampanye, edukasi serta pemahaman sangat diperlukan untuk masyarakat kita,” kata dia.

Dalam kesempatan itu dia juga mengingatkan jajaran kesehatan di puskesmas dan posyandu bahwa mereka sangat menentukan kesuksesan Program Imunisasi Nasional (PIN). Oleh karena itu, ujarnya, seluruh jajaran kesehatan di pusat, provinsi dan kabupaten serta kota harus memberikan perhatian besar dan dukungan penuh agar percepatan pemberian imunisasi dapat terlaksana dengan baik.

“Saat ini, kita perlu mempercepat pemberian imunisasi bagi anak-anak yang belum imunisasi atau belum lengkap imunisasinya, agar tidak terjadi kasus-kasus atau Kejadian Luar Biasa (KLB) PD3I seperti difteri, polio, campak, rubella. Munculnya beberapa Kejadian Luar Biasa (KLB) ini menjadi alarm bagi kita semua untuk mulai fokus terus mengejar ketertinggalan pada tahun 2024 ini,” ujarnya.

Pada puncak PID yang diselenggarakan Kemenkes tahun 2024, ada pemberian imunisasi di booth yang telah disediakan serta verifikasi data pada aplikasi SATUSEHAT mobile.

Baca juga: Orang dewasa dengan kekebalan tubuh lemah perlu divaksin PCV

Sheila, salah satu ibu dari Jakarta yang menghadiri kegiatan PID sembari membawa anaknya berusia 21 bulan, mengatakan, ia sangat terbantu dengan adanya aplikasi SATUSEHAT mobile. Ia juga mengatakan, imunisasi yang didapatkan putranya telah lengkap dan sertifikat imunisasinya telah terbit pada aplikasi SATUSEHAT mobile.

“Alhamdulillah, merasa terbantu, yah, karena lebih simpel bisa ngeliat di handphone kalau lupa bawa KMS (Kartu Menuju Sehat), so far aman login-nya gampang cukup pake handphone aja,” kata Sheila.

Pada pekan PID 2024, pemerintah memberikan penghargaan dan hadiah diberikan kepada pelopor sebagai bentuk apresiasi kepada puskesmas, dan kabupaten dan kota. Kategori penghargaan, yakni puskesmas dengan capaian ASIK tertinggi, kabupaten/kota dengan cakupan Imunisasi rutin tertinggi tahun 2023-TW 1 2024, kabupaten/kota dengan cakupan sepekan mengejar imunisasi tertinggi, kabupaten/kota dengan kinerja surveilans AFP dan discarded MR terbaik.

Selanjutnya, pemerintah juga memberikan penghargaan dan hadiah kepada pemenang kompetisi penggiat media sosial dan kompetisi jurnalis dengan materi dan penulisan terbaik. Pada pekan PID 2024, ada pula peluncuran sertifikat dan notifikasi imunisasi.


Baca juga: Kemenkes: Perlu tingkatkan kesadaran masyarakat soal manfaat imunisasi