Jakarta (ANTARA) - Komisioner Utama Indosat Ooredoo Hutchison Halim Alamsyah mengatakan perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi memiliki peran penting dalam mendorong pemerataan ekonomi di Indonesia.

Menurut Halim, perusahaan telekomunikasi berada di garis depan sebagai inisiator dalam mengembangkan inovasi di bidang teknologi.

"Saya kira salah satu keunggulan dari perusahaan telco (telekomunikasi) adalah perusahaan telekomunikasi selalu berada di garis depan di bidang teknologi karena mereka butuh bertumbuh dari mengembangkan teknologi yang secepat mungkin." kata Halim dalam acara "Empowering Indonesia Forum" di Medan Merdeka Barat, Senin.

Baca juga: Menkominfo : Indonesia pilih konvergensi teknologi untuk konektivas

Baca juga: Insentif industri telekomunikasi tunggu koordinasi lintas kementerian


Peran perusahaan telekomunikasi dalam menghadirkan inovasi teknologi, terutama untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah, dapat membuka potensi ekonomi wilayah serta mendorong pertumbuhan bisnis para pengusaha, termasuk wirausahawan muda.

"Boleh saya katakan (perusahaan telekomunikasi) perannya sangat penting untuk bisa mendukung tidak saja konektivitas tapi juga membuat lingkungan bagaimana membuat para entrepreneur muda dan bisnis lain tumbuh lebih cepat dan membuka potensinya terutama di Indonesia," kata Halim.

Dalam kesempatan itu, Halim menjelaskan dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Indonesia terus berada di angka 5 persen akan tetapi wilayah di luar Pulau Jawa memiliki ketergantungan kepada Pulau Jawa terutama dalam hal infrastruktur.

Padahal dilihat dari sisi produksi, kata Halim, Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Papua memiliki potensi yang tidak kalah dari Pulau Jawa. Salah satu penyebab ketimpangan ini menurut dia adalah konektivitas digital yang belum merata.

Halim mengatakan Indosat telah memberikan banyak kontribusi dalam meningkatkan konektivitas di Indonesia baik dari segi infrastruktur, digital, bahkan telah masuk dalam ranah ekonomi digital yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI).

"Jadi sebetulnya kita sudah ada kombinasi yang baru, konektivitas dari segi infrastruktur fisik, kita punya konektivitas dalam konteks digital, dan sekarang kita masuk dalam ekonomi digital terutama didorong oleh AI. Ini bisa jadi kesempatan bagus buat kita," ujar Halim.

Guna meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, Halim mendorong investasi menciptakan sumber daya manusia yang terampil secara digital serta lebih banyak berinvestasi kepada bidang teknologi.

"Karena tanpa ada teknologi, tanpa ada orang dengan skill yang cocok saya rasa Indonesia akan terus ketinggalan," kata Halim.

Baca juga: BAKTI beri apresiasi bagi operator telekomunikasi eratkan kemitraan

Baca juga: Kominfo perkuat regulasi penyelenggara jasa telekomunikasi

Baca juga: Kemenkominfo sebut daerah boleh masuk ke bisnis telekomunikasi