Jakarta (ANTARA) - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyalurkan bantuan kepada para korban banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin, PTBA menyalurkan berbagai bantuan di antaranya beras, sarden, minyak, mi instan, susu, air mineral, obat-obatan, hingga perlengkapan untuk shalat. Bantuan tersebut disalurkan pada Sabtu (18/5).

Selain itu, PTBA juga mengirimkan tim tanggap bencana yang terdiri dari tim penyelamat, tim medis, dan tim keberlanjutan.

Tim penyelamat PTBA segera bergabung dengan tim satgas untuk mencari korban banjir lahar dingin yang belum ditemukan serta membantu masyarakat dalam perbaikan sarana darurat.

Sedangkan tim medis PTBA mendirikan posko kesehatan gratis di Poliklinik Kesehatan Desa (PolKesDes) Kenagarian Parambahan serta memberikan obat-obatan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam.

Tim keberlanjutan berkolaborasi dengan tim PTBA Unit Pertambangan Ombilin menyalurkan bantuan sembako ke Kabupaten Tanah Datar dan Agam.

General Manager PT Bukit Asam Tbk Unit Pertambangan Ombilin, Yulfaizon menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas bencana yang terjadi di Kabupaten Tanah Datar dan Agam.

"Semoga bantuan yang diberikan oleh PT Bukit Asam Tbk seperti bantuan penyelamatan, bantuan medis dan bantuan sembako ini dapat meringankan beban para saudara kita yang terdampak bencana dan semoga korban-korban yang hilang segera dapat ditemukan," kata Yulfaizon.

Bupati Tanah Datar, Eka Putra berharap bantuan yang diberikan PTBA itu bermanfaat bagi para korban bencana dan membantu menemukan mereka yang masih hilang.

"Di sini kami masih mencari 11 orang (korban banjir bandang lahar dingin) yang belum ditemukan, semoga dengan bantuan dari teman-teman semua, khususnya PT Bukit Asam dapat membuahkan hasil yang memuaskan,” ujar Eka Putra.

Sekretaris Daerah Kabupaten Agam H Edi Busti berharap supaya bantuan dari PTBA bisa meringankan beban para korban bencana serta membantu pemulihan.

"Ada 2 kecamatan yang terdampak dan ada 23 korban yang meninggal, 1 belum ditemukan. Serta kerusakan-kerusakan yang belum dapat diperkirakan totalnya. Semoga dengan adanya bantuan dari para donatur dan PTBA dapat meringankan beban mereka yang tertimpa musibah," ucapnya.

Rina, salah satu warga yang terdampak banjir bandang lahar dingin, menuturkan bahwa anaknya masih trauma akibat bencana.

"Setiap habis Maghrib dan hari hujan, histeris trauma anaknya masih belum hilang sampai saat ini. Semoga dengan bantuan medis dengan penyembuhan trauma kepada anak-anak dapat mengurangi tingkat depresi anak saya dan anak-anak lainnya," ungkapnya.

Korban bencana lainnya, Burhan, bercerita bahwa rumah dan seluruh hartanya hilang terseret banjir lahar dingin. Namun, ia bersyukur berbagai pihak, termasuk PTBA, mengulurkan tangan untuk membantu para korban untuk kembali bangkit.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada PT Bukit Asam yang sudah memberikan bantuan kesehatannya di PolKesDes, alhamdulillah untuk bantuan-bantuan yang telah diberikan semoga dapat membantu memperbaiki kondisi yang terjadi saat ini, " katanya.

Baca juga: Bukit Asam tebar dividen 75 persen laba bersih atau Rp4,6 triliun
Baca juga: Dana Pensiun Bukit Asam targetkan empat langkah penyehatan di 2024
Baca juga: Dirut: PTBA terus bertransformasi jadi perusahaan energi kelas dunia